Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Kebiasaan yang Bikin Peralatan Rumah Tangga Cepat Rusak

KOMPAS.com – Banyak pabrik mampu memproduksi peralatan rumah tangga yang kuat dan tahan lama, faktanya peralatan rumah tangga tetap dapat rusak.

Selain karena faktor eksternal seperti korsleting listrik atau umur yang sudah tua, perilaku pemilik rumah saat menggunakan peralatan rumah tangga juga menjadi biang kerusakan.

Peralatan rumah tangga kerap digunakan secara berlebihan dan tidak dibersihkan secara teratur. Akibatnya, kinerja peralatan rumah tangga tidak maksimal dan cepat rusak.

Perilaku yang mempersingkat umur peralatan rumah tangga

1. Laptop

Laptop sudah menjadi kebutuhan bagi para pelajar, hingga profesional. Sebab, perangkat elektronik ini mudah dibawa-bawa dan dapat diandalkan setiap waktu.

Meski saat ini sudah banyak pabrikan laptop memproduksi laptop yang tingkat durabilitasnya tinggi, tetapi umur laptop sering tak bisa lama.

Salah satu penyebabnya karena laptop digunakan secara intens dalam jangka waktu yang lama. Hal ini bisa mengakibatkan laptop sering macet secara tiba-tiba.

Kamu bisa merawat laptop kesayanganmu dengan cara mematikannya satu kali sehari. Agar sistem operasi bisa mengunduh pembaruan dan tambahan perangkat lunak sehingga fungsi laptop berjalan dengan lancar dan maksimal.

Selain penggunaan laptop yang berlebihan, ternyata laptop bisa cepat rusak jika gagal meng-install program anti-virus dan malware.

2. Ponsel pintar

Walau smartphone sudah dirancang agar tahan lama, ada banyak perilaku pengguna yang bisa mempercepat kerusakan smartphone.

Salah satunya adalah lupa untuk mengistirahatkan smartphone setelah digunakan dalam jangka waktu yang lama. Akibatnya, smartphone menjadi cepat panas.

Menurut PCMag, meninggalkan smartphone saat mengisi daya hingga terisi penuh selama semalaman juga berpotensi meningkatkan suhu smartphone.

Perilaku lain yang bisa mempersingkat umur smartphone adalah membiarkan perangkat ini terkena panas matahari secara langsung.

Saat pergi ke kolam renang atau pantai, banyak pengguna menjauhkan smartphone dari cipratan air. Padahal, bahaya yang sebenarnya adalah paparan panas matahari secara langsung.

Sebuah artikel dari Time mengungkapkan bahwa terlalu banyak paparan panas dari matahari dapat menyebabkan banyak masalah, termasuk kebocoran baterai dan hilangnya data.

3. Mesin cuci dan mesin pengering

Banyak orang yang tak mau repot mencuci pakaian dalam jumlah banyak, lantas memasukkan semua pakaian kotor ke dalam mesin cuci dan mesin pengering.

Walau membuat pekerjaan rumah menjadi cepat selesai, perilaku ini membuat umur mesin cuci dan mesin pengering menjadi semakin pendek.

Sebaiknya jangan memasukkan handuk atau t-shirt secara berlebihan ke dalam mesin cuci dan mesin pengering. Alasannya, overload pada kedua mesin ini membuat mekanisme agitator utama cepat aus.

Selain itu, perilaku lain yang membuat mesin cuci atau mesin pengering cepat rusak adalah penggunaan deterjen yang berlebihan.

Meski deterjen bisa membuat pakaian lebih cepat bersih, hal ini justru memperlama waktu saat membilas, sekaligus memperpendek umur mesin cuci.

Perlu diketahui bahwa umur mesin cuci memiliki terbatas. Sehingga setiap mencuci pakaian akan mempersingkat umurnya.

Jika ingin mesin cuci bekerja secara efisien, sebaiknya gunakan lebih sedikit deterjen atau gunakan deterjen dengan formula khusus.

4. Vakum cleaner

Vakum memang sangatlah berguna untuk mempersingkat waktu saat membersihkan debu dan kotoran di lantai atau permukaan benda lainnya.

Namun, jangan sampai lupa membersihkan kantong kotoran pada vakum agar peralatan ini bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama.

5. Mobil

“Sebuah mobil yang bagus tidaklah murah”. Ungkapan ini sepertinya cocok untuk mengingatkan para pemilik mobil bahwa ada biaya perawatan yang harus dikeluarkan agar mobil tetap awet saat dikemudikan.

Hal yang tidak boleh terlewatkan adalah rutin mengganti oli. Menurut Cars.com, tiap mobil punya jangka waktu mengganti oli berbeda-beda, tergantung merek dan modelnya.

Mengganti oli mobil secara rutin bermanfaat untuk mengeluarkan bahan korosif dan kotoran dari mesin mobil. Jika kamu sehari-hari mengemudikan mobil di dalam kota, sebaiknya oli lebih cepat diganti dari waktu atau batas jarak yang ditentukan.

6. Mesin pembuat kopi

Banyak pemilik rumah membeli mesin kopi agar mereka mudah menikmati secangkir kopi saat pagi hari atau sebelum beraktivitas. Namun, tidak banyak dari mereka yang paham cara merawat mesin pembuat kopi agar awet.

Dalam kebanyakan kasus, kerak mesin tidak dibersihkan secara rutin. Padahal, hal ini adalah hal yang penting agar mesin pembuat kopi bisa menjalankan fungsinya dengan baik.

Dengan membersihkan kerak, mesin pembuat kopi bisa terbebas dari mineral, jamur, debu, dan kotoran lain yang menumpuk.

7. Mesin pencuci piring

Supaya awet sebaiknya mesin pencuci piring jangan diisi dengan jumlah piring atau gelas yang berlebihan.

Jika hal ini sering dilakukan, dikhawatirkan komponen mesin pencuci piring akan aus dan menyebabkan panas berlebih.

Selain itu, piring dan gelas bisa saja pecah jika mesin pencuci piring diisi terlalu banyak. Pecahan kaca dari gelas dan piring di dalam mesin cuci dikhawatirkan menimbulkan masalah karena bisa masuk ke pompa pembuangan.

8. Kulkas

Kulkas yang selalu terisi penuh dengan makanan dan minuman memang terlihat menyenangkan. Namun, hal ini bisa memberikan dampak negatif terhadap kulkas.

Kelebihan isi kulkas bisa memberi tekanan pada kipas sehingga kulkas tidak berfungsi dengan baik. Bila hal ini terus dilakukan, dikhawatirkan kipas pada kulkas dapat patah.

Selain itu, untuk memperpanjang umur kulkas, kamu juga dapat membersihkan koil kondensor dan bagian luar lemari kulkas secara teratur.

9. Oven

Ron Shimek yang merupakan Presiden Mr. Appliance, sebuah perusahaan yang berfokus pada layanan perawatan peralatan elektronik rumah tangga, mengatakan menempatkan foil di bawah oven bisa memperpendek umurnya.

“Mungkin kita berpikir cara ini bisa membuat membersihkan menjadi mudah. Tapi, untuk jangka lama, ini bukan hal yang bagus. Ini dapat menutup sirkuasi udara dan menutup elemen pemanas, yang dapat menyebabkan kegagalan oven atau memerlukan kalibrasi ulang,” ujar Shimek.

Oven harus dibersihkan secara rutin. Caranya bisa dilakukan dengan menyemprotkan cairan pembersih ke lap dan kemudian mengelapnya ke bagian panel dan kenop.

10. Microwave

Percikan di dalam microwave mungkin terlihat tidak berbahaya, namun orang-orang sering lalai untuk membersihkannya. 

Seiring waktu percikan yang tidak dibersihkan bisa mengeras dan membakar dinding microwave. Kita bisa membersihkannya dengan pembersih serba guna secara rutin.

11. Pemanggang roti

Bagian catcher sebaiknya dibersihkan dari sisa remahan roti yang dipanggang. Bila ini dibiarkan, roti tidak dapat terpanggang secara sempurna.

Memang celah yang digunakan untuk memasukkan roti sangatlah sempit dan sulit dijangkau dengan alat pembersih. Meski begitu, masih ada cara lain untuk membersihkan bagian catcher.

Caranya, balik pemanggang roti dan dikibas-kibaskan agar remah roti yang tersangkut bisa rontok.

12. Blender

Peralatan rumah tangga terakhir yang berpotensi mudah rusak adalah blender. Banyak orang terbiasa memasukkan buah, bumbu, sayur, dan olahan makanan lain ke blender dalam ukuran yang banyak.

Hal ini memang bisa mempercepat proses menghaluskan makanan atau minuman karena mencampurkan semua bahan menjadi satu. Tapi, risikonya blender bisa cepat rusak.

https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/202423220/kebiasaan-yang-bikin-peralatan-rumah-tangga-cepat-rusak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke