Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ke Mana Perginya Lemak Tubuh Ketika Berat Badan Turun?

Apakah lemak terbuang ketika tubuh mengeluarkan keringat? Atau, saat buang air kecil atau mengembuskan napas?

Pertanyaan itu coba dijawab oleh ahli endokrin Bartolome Burguera, MD, PhD.

"Perlu dipahami tubuh kita dirancang untuk menyimpan kelebihan energi dalam sel-sel lemak," katanya.

Ke mana perginya lemak tubuh

Jika kita memiliki berat badan ekstra, itu berarti kita mengambil lebih banyak energi atau kalori daripada yang digunakan.

"Energi ekstra disimpan dalam jaringan adiposa di seluruh tubuh kita dalam bentuk trigliserida," tutur dia.

Sementara itu, sejumlah kecil energi disimpan di organ hati dan otot sebagai glikogen.

Tubuh menggunakan energi dalam beberapa cara, yaitu:

  • Saat beristirahat: jantung membutuhkan energi untuk memompa, paru-paru untuk bernapas dan otak untuk berpikir.
  • Saat tubuh kita aktif: otot membutuhkan energi ketika kita bangun dari tempat duduk atau berlari.
  • Saat makan: sistem pencernaan memerlukan energi untuk memecah dan menyimpan makanan.

Orang-orang yang berdiet akan mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh.

Akibat defisit kalori inilah, tubuh beralih ke cadangan lemak untuk mendapatkan energi.

Produk sampingan dari metabolisme lemak akan keluar dari tubuh dalam dua bentuk:

  • Sebagai cairan, seperti keringat yang melalui kulit dan air kencing yang melalui ginjal
  • Sebagai karbon dioksida, melalui paru-paru saat kita bernapas

"Pemecahan lemak membebaskan energi untuk fungsi biologis dan aktivitas fisik," ungkap Burguera.

"Hal ini juga menghasilkan panas, yang menjaga suhu tubuh tetap normal."

Jika kita berolahraga dengan intensitas sedang, proses pembakaran lemak ini biasanya memakan waktu sekitar satu jam.

Para ahli merekomendasikan untuk melakukan latihan kardio selama 30 menit, setidaknya 2-3 kali dalam seminggu.

Latihan lain yang juga disarankan adalah latihan angkat beban (weight lifting) dan latihan ketahanan (resistance training).

Beberapa latihan ini meningkatkan massa otot, yang dapat membantu kita membakar lebih banyak kalori dan meningkatkan tingkat metabolisme tubuh.

Olahraga juga meningkatkan laju pernapasan, sehingga lebih banyak karbon dioksida yang keluar dari tubuh saat kita berolahraga.

Olahraga menjadi faktor kunci

"Olahraga adalah kunci untuk menurunkan berat badan dan memertahankan penurunan berat badan itu," kata Burguera.

Tetapi, proses ini membutuhkan waktu dan respons tubuh setiap orang terhadap olahraga bisa bervariasi.

Beberapa orang bisa menurunkan berat badan dengan berolahraga, sedangkan sebagian lain hanya menjaga berat badan.

Bahkan, ada juga yang berat badannya justru bertambah beberapa kilogram setelah berolahraga.

"Umumnya orang yang berhasil menurunkan dan memertahankan berat badan cenderung aktif secara fisik hingga satu jam per hari," lanjut Burguera.

"Melakukan beberapa bentuk olahraga tiga kali seminggu sangat dianjurkan."

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/08/09/094033720/ke-mana-perginya-lemak-tubuh-ketika-berat-badan-turun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke