Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Rumah Kita Berinteraksi dengan Alam, Berpengaruh pada Kualitas Hidup

KOMPAS.com - Kita pasti memiliki rumah impian untuk dijadikan tempat tinggal. Terlepas aliran desain yang dianut, manusia selalu mencoba membuat rumah yang nyaman, mendatang sukacita dan kesejahteraan bagi dirinya.

Karenanya ketika berada di proses pembangunan, tidak sedikit waktu dan uang yang kita investasikan untuk mencapai keinginan tersebut. Tentunya rumah yang nyaman dapat membantu meningkatkan kualitas hidup kita baik secara fisik, mental, maupun emosi.

Namun tahukah kamu, bagaimana suatu rumah berinteraksi dengan alam memiliki pengaruh terhadap kualitas hidup sang penghuni itu sendiri? Hal ini dikarenakan kehidupan manusia dan bumi merupakan satu kesatuan. Jadi ketika bumi sedang mengalami kerusakan, begitu juga dialami dengan manusia.

Faktor sustainability dan ramah lingkungan itulah yang sering dilupakan ketika membangun suatu rumah. Tidak hanya secara eksternal, begitu juga dengan cara kita beraktivitas di dalam hunian tersebut.

Pemaparan ini sempat disampaikan oleh Dyah Fitrisally, Country Marketing Manager IKEA Indonesia, dan Kiki Ramantoko, Country Home Furnishing & Development Leader IKEA Indonesia pada acara Kick Off Media Gathering kampanye Rumahku, Ceritaku di IKEA Alam Sutera, Senin (26/9/22).

"Hal-hal kecil yang lebih dekat dengan lingkungan rumah kita, seperti food waste, (seringkali) dianggap permasalahan kecil. (Padahal) food waste itu malah bisa menimbulkan efek sampai 25x terhadap perubahan atau pencemaran lingkungan,”

Kiki kemudian menceritakan survei yang pernah dilakukan oleh IKEA Indonesia mengenai gaya hidup sustainable dan environmental friendly. Hasil menunjukkan bahwa Banyak orang tertarik mengadopsinya, tapi merasa bingung harus mulai dari mana, kurangnya support system, dam dipikir mahal untuk mengadaptasi gaya hidup seperti ini.

Menanggapi faktor-faktor tersebut, Siti Soraya Cassandra, Co-Founder Kebun Kumara, membalas bahwa sustainability bukanlah sesuatu hal yang sulit untuk diterapkan.

“Sustainability itu kalau kita sederhanakan, itu definisinya adalah sebuah kewajaran. Jadi hidup wajar saja, yang mensejahterakan jiwa kita, raga kita, dan purpose kita. Menyederhanakan hal itu bisa dilakukan dari rumah,” ucap Cassandra.

Mengingat masalah lingkungan yang makin genting, IKEA memiliki misi untuk terus mendukung gaya hidup berkelanjutan di dalam rumah. Pada kesempatan kali ini, diluncurkanlah acara berjudul Rumahku, Ceritaku.

Adapun, tujuan dari kampanye tersebut adalah memberikan inspirasi dan solusi bagi masyarakat agar memulai gaya hidup berkelanjutan dengan langkah sederhana, dimulai dari rumah, sehingga rumah yang sehat dan aman pun dapat terwujud.

“Pertama (waktu), jika hubungannya membuat bumi lebih baik ya, kita berpacu dengan waktu. Waktu yang sudah kelewat tidak bisa balik lagi. Jadi semakin cepat kita melakukan upaya-upaya untuk membuat bumi lebih baik itu lebih bagus. Di IKEA juga kita memikirkan untuk membuat produk yang long-lasting, jadi tidak hanya dari bahan tetapi pemakaiannya juga,” ujar Kiki.

Selanjutnya, ada ruang. Ruang berbicara mengenai urbanisasi yang dialami oleh masyarakat, apalagi mereka yang tinggal di perkotaan. Semakin banyak terjadinya perpindahan, maka semakin sempit kesempatan bagi kita untuk hidup dengan kebutuhan yang terus bertambah. Makanya, penting mengetahui cara memanfaatkan ruang pada suatu hunian supaya lebih sustainable.

Kemudian masalah makanan. Sebagaimana sudah disebutkan, food waste adalah kekhawatiran yang wajib diperhatikan supaya tidak sampai terjadi kelangkaan makanan kelak nanti.

Lalu perihal istirahat. Istirahat merupakan kebutuhan yang harus diperhatikan. Pasalnya ketika mendapatkan jam tidur cukup, manusia pun kemudian dapat membuat keputusan yang lebih baik supaya bisa membantu bumi menjadi lebih baik.

Sesudah istirahat, tidak lupa juga dengan aspek bermain yang memiliki keterkaitan dengan kreativitas. Kiki pun menjelaskan bahwa kreativitas itu perlu diasah supaya manusia bisa terus berinovasi, sehingga mampu menghadirkan solusi lebih baik terhadap permasalahan bumi.

“Terakhir adalah kebersamaan. Kebersamaan itu togetherness ya. Seperti yang sudah disebut, kalau satu orang melakukan suatu hal yang baik bagi bumi mungkin efeknya tidak akan sebanyak kalau banyak orang yang melakukannya. Jadi kebersamaan itu sebenarnya bisa dimulai dari keluarga,” tutur Kiki.

https://lifestyle.kompas.com/read/2022/09/30/170659720/cara-rumah-kita-berinteraksi-dengan-alam-berpengaruh-pada-kualitas-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke