Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Sepatu Yeezy Langka yang Masih Diburu hingga Hari Ini

KOMPAS.com - Pada Oktober 2022, Adidas memutus kontrak dengan Kanye West setelah ia membuat komentar bernada anti-Semit.

Akibatnya, Adidas merugi sebesar 560 juta dollar AS sepanjang tiga bulan terakhir di tahun 2022.

Memasuki awal 2023, perusahaan melaporkan kerugian penjualan mencapai 441 juta dollar AS.

Pemutusan hubungan kerja Adidas dengan Ye juga menyebabkan banyaknya sepatu Yeezy yang mangkrak alias belum terjual senilai 1,3 miliar dollar AS.

Namun, menurut CEO Adidas Bjorn Gulden, memusnahkan sepatu Yeezy yang belum terjual bukanlah solusi.

Hal itu dia sampaikan dalam rapat tahunan pemegang saham perusahaan pada 11 Mei.

Ia menambahkan, Adidas akan berusaha menjual sebagian dari sisa stok sepatu Yeezy yang masih ada.

Meski Adidas hanya menjual stok Yeezy yang tersisa nantinya, sepatu ini tetap menjadi salah satu alas kaki yang paling diburu.

Beberapa model bahkan dijual dengan harga yang sangat tinggi di resale market. Berikut ulasan selengkapnya.

Tadinya, sepatu ini diprediksi akan terjual mencapai sekitar Rp 37 miliar dalam lelang pribadi di Christie's pada 2022. Namun lelang itu ditunda karena kontroversi yang dilakukan Ye.

Versi purwarupa Nike Air Yeezy 1 dipakai Ye saat tampil di 50th Annual Grammy Music Awards di tahun 2008.

Air Yeezy 1 dirancang Mark Smith --direktur kreatif Nike, bersama desainer Tiffany Beers.

Tiga varian yang berbeda dirilis di kemudian hari, salah satunya Nike Air Yeezy 1 Blink (dinamai demikian karena desainnya menggunakan kombinasi hitam dan pink).

Bagian atas sepatu berwarna hitam, sedangkan warna pink terdapat di bagian dalam dan lapisan sepatu. Tali di tumit memiliki logo 'Yeezy'.

Hanya ada 50 pasang sepatu berwarna merah cerah ini yang diproduksi.

Air Yeezy 2 SP Red October adalah proyek terakhir Ye dengan Nike sebelum pindah ke Adidas.

Ye sering terlihat mengenakan sepatu ini, terutama saat tampil di Saturday Night Live (SNL) di tahun 2013.

Sepatu ini memiliki sistem pengikat tali velcro dengan outsole karet. Terdapat pola stud segitiga kecil yang memberikan tampilan khas di sepanjang sisi.

Air Yeezy 1 Net Tan memiliki tali kulit putih krem yang melintang di bagian tengah sepatu dengan fitur berlubang pada permukaan kulit.

Bagian pelindung jari kaki terbuat dari suede hitam yang dihiasi huruf 'Y'.

Terdapat warna merah muda terang yang terlihat jelas pada lidah bagian dalam sepatu.

Salah satu hal yang menarik adalah midsole dua warna yang terinspirasi dari koleksi ikonik Air Jordan 3.

Pirate Black memiliki kombinasi warna hitam dan abu-abu, dengan jahitan merah di bagian tumit.

Sepatu ini memiliki merek YZY di bagian dalam, sedangkan sol sepatu terbuat dari karet dan memberikan rasa nyaman di kaki.

Pada April 2022, beberapa saat sebelum ujaran kebencian yang dilontarkan Ye, Adidas mengumumkan versi Pirate Black yang sama akan diproduksi ulang di tahun 2023.

Kini, belum diketahui apakah Adidas masih berniat memproduksi Pirate Black terbaru atau tidak.

Sepatu ini dilengkapi ritsleting di pergelangan kaki dan vamp yang berlubang.

Ciri khas utama Yeezy Boost ini adalah outsole karet yang menyala dalam gelap.

Saat dirilis pada 2016, sepatu ini dijual dengan harga sekitar Rp 5,2 juta. Sekarang, nilai sepatu tersebut kemungkinan sudah meningkat drastis.

Kemudian, di tahun 2015, sepatu ini diumumkan bakal diproduksi massal.

Hadir dengan kombinasi warna abu-abu agate dan moonrock, sepatu ini hanya dijual di toko yang juga menjual pakaian Yeezy Season One.

Pada bagian dalam, terdapat logo YZY abu-abu, hampir serupa dengan warna bagian atas sepatu.

Sepatu berbahan kulit, kanvas dan karet ini didominasi warna cokelat dari bagian atas hingga sol. Diketahui mesh balistik juga digunakan sebagai material sepatu tersebut.

Detail lain pada Yeezy ini mencakup tali sepatu tebal dan merek kedua kolaborator pada outsole.

Adidas meluncurkannya pada Oktober 2015 sebagai bagian dari koleksi Yeezy Season 1 dan hanya diproduksi terbatas.

Meski sudah diluncurkan dalam banyak versi, Wave Runner versi orisinal tetap yang paling diminati.

Sepatu ini menjadi populer karena mengusung desain tebal, berbeda dari gaya minimalis yang umumnya diterapkan Yeezy.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/05/20/152419620/8-sepatu-yeezy-langka-yang-masih-diburu-hingga-hari-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke