Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala dan Cara Mencegah Angin Duduk, Bedakan dengan Serangan Jantung

KOMPAS.com - Pernah dengar penyakit angin duduk? Angin duduk atau angina pektoris adalah nyeri dada atau rasa tidak nyaman yang terjadi ketika jantung tidak menerima cukup darah yang kaya oksigen.

Akibatnya, jantung dapat berdetak lebih cepat dan lebih keras untuk mendapatkan lebih banyak darah, sehingga memicu rasa sakit.

Ketidaknyamanan ini biasanya dimulai di belakang tulang dada bahkan kadang-kadang sulit untuk dapat menemukan dengan tepat dari mana rasa sakit itu berasal.

Angin duduk ini juga mengacu pada nyeri dada yang berlangsung singkat, atau ketidaknyamanan yang datang dan pergi dalam pola yang dapat diprediksi.

Lalu apa perbedaan angin duduk dengan serangan jantung?

Baik angin duduk maupun serangan jantung adalah konsekuensi dari penyakit arteri koroner. Tetapi angina tidak menyebabkan kerusakan permanen pada jantung.

Angin duduk menandakan berkurangnya aliran darah sementara ke jantung.

Berbeda dengan serangan jantung, penyakit ini menyebabkan penurunan aliran darah yang lebih lama. Lalu, selama rentang waktu itu, sebagian otot jantung mulai mati.

Angin duduk umumnya tidak memerlukan penanganan darurat, kecuali jika gejala nyeri dada tiba-tiba memburuk atau tidak mereda dengan istirahat atau pengobatan.

Sementara, serangan jantung adalah keadaan darurat yang mengancam jiwa yang membutuhkan perhatian medis segera.

Itulah mengapa penting untuk berbicara dengan penyedia layanan kesehatan dan mempelajari apa yang normal bagi kita.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/09/04/150000720/gejala-dan-cara-mencegah-angin-duduk-bedakan-dengan-serangan-jantung-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke