Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mungkinkah Tambah Tinggi Badan Setelah Usia 18 Tahun?

KOMPAS.com - Tinggi badan adalah salah satu karakteristik fisik yang sering menjadi perhatian bagi banyak orang. Beberapa jenis pekerjaan juga mensyaratkan tinggi badan tertentu. 

Konsumsi nutrisi yang tepat selama masa anak-anak dan remaja dapat membantu untuk mencapai tinggi badan maksimal. Namun, apakah mungkin untuk meningkatkan tinggi badan setelah mencapai usia 18 tahun?

Selain faktor genetik, faktor lingkungan seperti pola makan juga memiliki peran penting untuk mencapai tinggi badan maksimal.

Penelitian menunjukkan bahwa perubahan tren tinggi badan di seluruh dunia dapat dikaitkan dengan perubahan dalam asupan nutrisi dan gaya hidup.

Meskipun demikian, pada umumnya, tinggi badan tidak akan mengalami peningkatan yang signifikan setelah seseorang mencapai usia 18 hingga 20 tahun.

Hal ini terjadi karena faktor pertumbuhan tulang, terutama pada lempeng pertumbuhan. Lempeng pertumbuhan adalah area tulang rawan di dekat ujung tulang panjang yang memungkinkan pertumbuhan tulang panjang.

Ketika lempeng pertumbuhan ini mengeras atau "menutup" karena perubahan hormon yang terjadi saat pubertas berakhir, pertumbuhan tinggi badan akan terhenti.

Meskipun ada beberapa peningkatan tinggi badan sepanjang hari akibat kompresi cakram tulang belakang, dampaknya terhadap tinggi badan keseluruhan sangat kecil, hanya sekitar setengah inci.

Beberapa penelitian menunjukkan, tinggi cakram tulang belakang bisa terus berkembang hingga dewasa muda. Tetapi pengaruhnya pada tinggi badan secara keseluruhan tetap terbatas.

Jadi, meskipun ada klaim tentang nutrisi atau latihan yang dapat meningkatkan tinggi badan saat dewasa, bukti ilmiah yang kuat untuk klaim-klaim tersebut masih terbatas.

Ada juga pendapat yang mengklaim aktivitas seperti bergelantungan, memanjat, menggunakan meja inversi, dan berenang dapat meningkatkan tinggi badan saat dewasa, tapi bukti yang mendukung klaim ini masih kurang.

Beberapa aktivitas ini mungkin dapat meningkatkan tinggi badan karena memengaruhi kompresi dan dekompresi cakram tulang belakang, tetapi perubahan ini hanya bersifat sementara.

Sementara itu, latihan beban terutama pada anak-anak dan remaja perlu menjadi perhatian karena lempeng pertumbuhan mereka belum menutup dan lebih rentan terhadap cedera.

Namun, penelitian menunjukkan bahwa latihan beban yang tepat dan diawasi dengan baik bisa bermanfaat untuk pertumbuhan.

Meskipun tinggi badan tidak dapat berubah secara signifikan setelah usia dewasa, penting untuk menjaga gaya hidup sehat selama masa pertumbuhan.

Nutrisi yang tepat, terutama asupan kalsium dan vitamin D dapat mendukung pertumbuhan tulang yang optimal.

Mengonsumsi cukup protein juga penting. Asupan protein yang lebih tinggi bermanfaat untuk kesehatan tulang.

Selain itu, tidak merokok dan menjalani gaya hidup sehat lainnya dapat berkontribusi pada tinggi badan selama masa pertumbuhan.

Namun, meskipun faktor gaya hidup selama masa anak-anak dapat memengaruhi tinggi badan, sebagian besar tinggi badan dipengaruhi oleh faktor genetik.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/10/03/211529920/mungkinkah-tambah-tinggi-badan-setelah-usia-18-tahun

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke