Koleksi Busana "Eredita" Tandai 10 Tahun Kursien Karzai Berkarya

KOMPAS.com - Perancang busana Kursien Karzai melalui lini busana dengan nama yang sama menandai kiprahnya 10 tahun berkarya di industri mode melalui koleksi busana teranyar, Eredita.

Nama Eredita merupakan serapan dari bahasa Spanyol yang berarti warisan.

Kursien, sang desainer sengaja memberikan nama itu karena menganggap warisan dari masa lampau merupakan sejarah yang meninggalkan banyak pelajaran, ilmu, kenangan yang menjadi sesuatu yang berharga bagi masyarakat saat ini.

"Perjalanan ini menginspirasi saya buat koleksi untuk 10 tahun berkarya."

"Pas di tanggal 10, bulan 10 tapi tahunnya bukan di 2010 ya," kata Kursien Karzai saat ditemui Kompas.com dalam media gatheringnya, di Jakarta, baru-baru ini.

Dalam peringatan satu dekade berkarya, Kursien menyuguhkan 68 looks yang didominasi oleh busana modest wanita dengan siluet yang beragam.

Satu hal penting baginya, ada corak dan motif yang khas dari budaya Indonesia yang disematkan dalam koleksi Eredita.

Mulai dari motif batik truntum, kawung, teknik printing hingga motif tenun yang dikemas cantik dalam material dari satin hingga kain organza.

Koleksi ini hadir dalam tiga sequence yang disuguhkan dengan konsep latar serba-hitam yang agak misterius.

Pada sequence pertama, dihadirkan koleksi busana modest berupa dress, abaya, blouse, blazer dengan teknik printing motif tenun Sumba dan batik truntum.

Pemilihan warnanya di koleksi pertama ini didominasi oleh warna-warna earth tone seperti hitam, coklat, denim blue, hingga lime green.

Sementara itu, di sequence kedua dan ketiga ditampilkan rangkaian busana modest dengan teknik bordir dan memadukan siluet pleats terdiri dari dress, abaya, outer dengan look yang lebih feminin.

Pemilihan warna lembut seperti sage, off white, lilac, dan turqoise cukup mendominasi dan menjadi prioritas dengan tambahan pilihan nuansa tegas dari warna hitam dan navy.

"Koleksi ini juga menjadi pertanda untuk mengubah DNA dari jenama saya. Dulu tidak main dengan teknik bordir, dan kini mulai banyak bordiran dengan motif wastra," papar Kursien.

Bahan yang digunakan adalah satin dengan tekstur yang lembut dan sejuk. Pemilihan material organza dan tulle menjadi paduan sempurna untuk kesan feminin dan romantis.

Sebagai pemanisnya, hampir di setiap look busana yang ditampilkan disematkan motif bunga melati.

Menurut Kursien, bunga melati merupakan simbol yang sungguh Indonesia.  Sebab, bunga dengan aroma khas ini kerap digunakan untuk banyak kegiatan dan simbol kesucian.

Setiap bunga melati hadir di koleksinya dikerjakan dengan teknik bordir dan sebagian ada yang memakai teknik printing.

"10 tahun berkarya menurut saya menjadi proses pematangan koleksi dan menjadi langkah nyata dedikasinya di industri fashion Tanah Air."

"Saya ingin menjadikan budaya adalah identitas bangsa dalam setiap koleksi," tutup dia.