Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

LoveMe The Silver Parfum, Koleksi Baru Tous Seperti Perhiasan Perak

Di bawah naungan PT Izone Indonusa (C&F) selaku distributor resmi merek Tous, parfum ini bisa menjadi pilihan bagi orang-orang untuk merasa diri berharga dan dilindungi secara istimewa, seperti perhiasan perak yang cemerlang.

Menurut CEO Perfumes y Diseño (Tous Parfum), Pedro Trolez Cortina, koleksi parfum mewah ini juga tidak lepas dari nilai-nilai yang dibawa oleh merek perhiasan Tous.

Wadah Tous LoveMe The Silver Parfum terbuat dari kaca tebal berbentuk beruang atau teddy bear, yang dilapisi warna silver seperti permata perak berkilau dan memancarkan cahaya.

Sementara, perpaduan aroma buah pir, jasmine, musk, dan amber pun menghasilkan kesan karismatik dan manis, sehingga cocok untuk wanita yang feminin dan anggun.

Kendati demikian, para pria yang lebih menyukai aroma yang segar dan fruity juga bisa memakai koleksi Tous ini.

"Sejak kecil saya sudah hidup dengan parfum. Saya ingat di keluarga saya, ketika ayah saya meluncurkan produk baru, dia biasanya membawa parfum dan mengujinya pada kami dan membuat kuesioner."

Begitu kata Pedro saat acara peluncuran Tous LoveMe The Silver Parfum di Jakarta, Senin (6/11/2023).

"Jadi, bagi saya, parfum sama seperti baju. Kalau saya tidak menyemprotkan parfum, saya merasa seperti telanjang."

"Menurut saya, LoveMe The Silver adalah parfum yang paling terbuka atau paling luas, artinya tidak hanya khusus untuk wanita saja, tetapi juga pria karena aromanya sangat segar."

"Sebenarnya, jika berpikir tentang batu presisi perak, itu bisa dipantulkan. Jadi wewangian ini juga mencerminkan suatu perasaan yang dipantulkan," kata dia.

Pedro mengaku, secara pribadi memang pencinta aroma wewangian yang segar.

Terlebih, untuk orang-orang di Indonesia yang cenderung tinggal di wilayah tropis, aroma yang lebih segar sangat cocok dipakai dalam berbagai musim atau cuaca.

"Di Indonesia ini kan cuacanya memang lebih panas, jadi saya suka menggunakan sesuatu yang segar dan ringan," kata Pedro.

"Apalagi, ketika melihat banyak orang bepergian dengan transportasi umum, wewangian yang berat seperti akan sangat mengganggu," ujar dia.

Tapi, bagi Pedro, proses belajar dan terus meningkatkan eksistensi sebagai merek perhiasan dan parfum dari Spanyol adalah kuncinya.

"Ayah saya belajar dari merek-merek Prancis. Kami mengembangkan manufaktur, kami memasarkan, kami juga menjual merek-merek lain dari Perancis dan Italia," kata dia.

"Jadi dari proses itu, kami belajar tentang bagaimana membuat produk mewah. Bagaimana pada dasarnya kami menawarkan produk yang sama dengan merek Perancis dan merek Italia."

"Satu-satunya kekurangan yang kami miliki adalah kami orang Spanyol. Sebagai orang Spanyol, kami tidak memiliki eksistensi," ungkap dia.

Pedro mengatakan, perhiasan Tous dulunya memiliki beberapa toko di sejumlah negara, tapi tidak menyeluruh.

"Seperti di Asia, Tous hanya punya toko di Singapura. Tapi tidak pernah ada di Indonesia. Jadi itu adalah sebuah kekurangan," sebut dia.

"Maka, bersama dengan CNF, yang sudah kami anggap sebagai keluarga perusahaan, kami telah melakukan pekerjaan yang hebat sejauh ini."

"Mulai dari segi kualitas maupun harga, saya pikir ini adalah hubungan terbaik yang akan pelanggan temukan di pasar," kata dia.

Pedro juga menjelaskan bahwa setiap produk Tous juga membawa wewangian Spanyol yang khas seperti gaya Mediterania.

"Ketika berbicara tentang budaya, tentu saja ada banyak perbedaan antara Spanyol dengan Perancis atau Italia," ungkapnya.

"Tapi saya pikir, sebagai merek Spanyol, saya tidak perlu menanamkan DNA khusus, saya hanya akan menyebutnya buatan Spanyol dan kami memiliki kualitas yang baik."

"Hal tersebut juga sudah terbukti pada pasar wine dan olive oil kami," terangnya.

Menurut Pedro, setiap parfum- dari manapun asalnya, telah dikembangkan untuk publik tertentu atau secara khusus pelanggannya masing-masing.

"Ini lebih kepada pembuat parfum yang mengembangkan parfum daripada mereknya."

"Saat membuat parfum, kami selalu memberi penjelasan dan memastikan bahwa kami bisa menjangkau publik," kata dia.

"Setiap merek akan mengembangkan parfum dengan caranya masing-masing."

"Namun, pada akhirnya, parfum itu sendiri yang memiliki lebih banyak kebebasan untuk mempresentasikan promosi," imbuh dia.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/11/08/194936420/loveme-the-silver-parfum-koleksi-baru-tous-seperti-perhiasan-perak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke