Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

10 Asupan Terbaik dan Terburuk untuk Ginjal Menurut Ahli Diet

Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, ginjal juga berfungsi menyaring setengah cangkir darah setiap menitnya.

Setiap ginjal mengandung sekitar satu juta nefron, penyaring khusus yang membantu membuang limbah dari darah. Sehingga, asupan nutrisi yang masih dibutuhkan tubuh dapat disalurkan kembali ke dalam darah, kemudian limbah dan kelebihan cairan dipisahkan untuk menghasilkan urine.

Ginjal kita juga bekerja untuk menjaga keseimbangan elektrolit yang sehat, agar jantung dapat berdetak dan saraf dapat mengirimkan sinyal.

Tak hanya sampai di situ, organ ini berperan membuat hormon yang dibutuhkan untuk produksi sel darah merah baru dan tulang yang sehat.

Berdasarkan data dari National Kidney Foundation, diabetes dan tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah dua penyebab utama penyakit ginjal.

Dan menjaga pola makan yang ramah ginjal adalah salah satu cara yang dapat membantu kita mencegahnya.

Bahkan, jika kita tidak hidup dengan penyakit ginjal, ada baiknya untuk memasukkan makanan sehat ke dalam menu harian yang dapat membantu ginjal melakukan tugasnya.

"Kita tahu betapa pentingnya nutrisi bagi kesehatan ginjal," kata Catalina Ruz, ahli diet terdaftar dari Top Nutrition Coaching yang berbasis di Philadelphia, AS.

"Untungnya, kita tidak perlu bergantung pada minuman detoks yang aneh atau ramuan yang tidak menggugah selera untuk mendukung ginjal kita, karena ada banyak asupan yang bermanfaat bagi siapa saja yang tertarik pada perawatan ginjal," terangnya.

Lebih lanjut, Catalina pun membagikan beberapa asupan terbaik dan terburuk untuk ginjal, sebagaimana dilansir dari laman Eating Well berikut ini.

Asupan terbaik untuk ginjal

1. Sayuran berdaun hijau gelap

Sayuran berdaun hijau gelap adalah sumber antioksidan, vitamin C, E, dan K, serta mineral kalsium, magnesium, kalium dan zat besi, yang membuatnya sangat baik untuk mencegah penyakit ginjal.

"Sayuran ini memerangi peradangan dan melindungi dari kerusakan oksidatif yang terjadi ketika ginjal bekerja terlalu keras," ungkap Catalina.

2. Ceri tart

Ginjal memiliki arteri dan vena yang kecil dan halus yang dapat menjadi rusak ketika tekanan darah terlalu tinggi untuk waktu yang lama.

Makanan yang mendukung tekanan darah yang sehat juga mendukung ginjal yang sehat, dan ceri tart atau ceri asam adalah salah satu dari makanan tersebut.

"Kaya akan vitamin A dan antioksidan, ceri tart telah dikaitkan dengan penurunan tekanan darah, menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk diet yang mendukung ginjal," jelas Catalina.

"Manajemen tekanan darah yang baik sangat penting untuk mencegah kerusakan ginjal," tambah dia.

3. Tahu

Jika kita mencari protein nabati untuk meningkatkan kesehatan ginjal, maka tahu bisa menjadi pilihan yang tepat.

Sebab, daging yang memiliki banyak manfaat nutrisi, bisa jadi sedikit lebih tinggi asamnya, sehingga dapat membebani ginjal yang sedang bekerja keras.

"Karena ginjal menyeimbangkan pH tubuh kita dan membuang asam, makanan yang mendukung proses ini, seperti tahu, bisa sangat mendukung ginjal," terang Catalina.

"Tidak seperti protein hewani, protein nabati membantu meningkatkan pH tubuh, menghindari lingkungan asam [yang berpotensi berbahaya] dalam tubuh," katanya.

Ini tidak berarti kita harus berhenti makan daging. Tapi jika ingin mengurangi sedikit asupan kita, tahu bisa menjadi pilihan yang tepat.

4. Biji rami

Kadar gula darah yang tinggi, dari waktu ke waktu dapat menyebabkan kerusakan ginjal. Itulah sebabnya, diabetes tipe 2 dikaitkan dengan penyakit ginjal kronis.

Salah satu cara untuk menjaga glukosa tetap stabil, dan dengan demikian ginjal tetap sehat, adalah dengan memasukkan makanan berserat tinggi, seperti biji rami (flaxseed), ke dalam diet.

"Serat ini membantu menjaga kestabilan kadar gula darah, yang sangat penting bagi kesehatan ginjal," ujar Catalina.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), kebanyakan orang hanya mendapatkan sekitar setengah dari serat yang dibutuhkan setiap hari.

Menurut USDA, dua sendok makan biji rami bubuk mengandung hampir 4 gram serat. Jadi, kita bisa menambahkannya sedikit ke dalam smoothie atau hidangan lainnya seperti oatmeal.

5. Bawang putih

Bumbu dapur ini terkenal dengan manfaat kesehatannya, dan sekarang kita bisa menambahkan kesehatan ginjal ke dalam daftarnya.

"Bawang putih berfungsi sebagai agen antiinflamasi yang ampuh dan telah terbukti membantu menurunkan tekanan darah, yang keduanya bermanfaat bagi fungsi ginjal," kata Catalina.

"Selain itu, bawang putih juga dapat membantu menangkal kerusakan oksidatif yang dapat disebabkan oleh penyakit ginjal, sehingga mendukung pencegahan kerusakan ginjal lebih lanjut," jelasnya.

Asupan terburuk untuk ginjal

6. Soda berwarna gelap

Soda, terutama soda berwarna gelap seperti cola, mengandung fosfor buatan yang tinggi.

Fosfor adalah mineral yang diperlukan untuk tulang yang kuat, dan ginjal yang sehat dapat dengan mudah menyaring kelebihan fosfor dari makanan.

Namun, Catalina memperingatkan bahwa fosfor buatan yang ditemukan dalam soda berwarna gelap dapat membebani ginjal.

Selain itu, ia juga menyarankan kita untuk tidak mengonsumsi soda hitam, yang merupakan sumber gula tambahan yang signifikan. Jadi, untuk menjaga kesehatan ginjal, sebaiknya hindari minuman ini.

7. Makanan olahan

Makanan olahan sering kali merupakan makanan yang sangat diproses, dan meskipun mudah dan nyaman, makanan ini mengandung natrium yang tinggi.

"Tidak jarang makanan ini mengandung lebih dari 1.000 miligram natrium per porsi. Karena mengelola asupan garam sangat penting untuk kesehatan ginjal, kami umumnya menyarankan agar tidak mengandalkan sebagian besar makan malam beku," ungkap Catalina.

National Kidney Foundation merekomendasikan agar sebagian besar orang tetap berpegang pada batas 2.300 mg natrium per hari.

Sementara, mereka yang memiliki penyakit ginjal atau tekanan darah tinggi harus membatasi asupan natrium pada 1.500 mg per hari.

8. Makanan cepat saji

Makanan cepat saji sering kali tinggi lemak jenuh, gula, dan kalori yang rendah nutrisi.

"Diet yang ramah ginjal sebaiknya terdiri dari berbagai macam buah dan sayuran, karbohidrat kompleks, dan protein tanpa lemak," ujar Catalina.

"Makanan cepat saji, yang kaya akan natrium, lemak jenuh dan fosfor, tidak memiliki nutrisi bermanfaat yang dibutuhkan untuk kesehatan ginjal.

"Terlepas dari kenyamanannya, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan cepat saji," tambah dia.

9. Keju yang diproses

Tidak semua keju diciptakan sama.

Jika kita mencermati label produk pada keju olahan tertentu, maka kita akan menemukan bahwa keju tersebut bukan sekadar keju biasa, atau bahkan bukan keju asli sama sekali. Tapi, keju-keju ini sering diberi label sebagai "produk keju".

"Bahkan dalam porsi kecil saja, keju-keju ini dapat memasukkan sejumlah besar natrium dan fosfor yang tidak perlu ke dalam tubuh, yang tidak ideal untuk menjaga kesehatan ginjal," kata Catalina.

Lewati ini dan pilihlah keju alami, seperti keju Swiss atau Cheddar.

10. Terlalu banyak daging

Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel. Tapi bisa saja kita mengonsumsinya secara berlebihan.

"Konsumsi protein hewani yang berlebihan dapat membebani ginjal. Protein hewani menghasilkan tingkat asam yang tinggi dalam darah, yang harus dieliminasi oleh ginjal. Memoderasi asupan daging adalah pendekatan yang bijaksana untuk menjaga kesehatan ginjal," terang Catalina.

Sekali lagi, ini bukan berarti kita tidak boleh makan daging, karena ginjal yang sehat dapat dengan mudah menyaring asam.

Daging menawarkan banyak manfaat kesehatan, tetapi jika kita khawatir dengan ginjal kita, bicarakan pada dokter atau ahli gizi tentang berapa banyak daging yang harus kita makan.

https://lifestyle.kompas.com/read/2023/12/12/083309120/10-asupan-terbaik-dan-terburuk-untuk-ginjal-menurut-ahli-diet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke