Pesona Gurun Pasir Jadi Inspirasi Koleksi di Panggung Mode PIFW 2024

KOMPAS.com - Lanskap gurun pasir menyimpan eksotisme tersendiri. Pesonanya menjadi inspirasi pasangan Sebastian Gunawan dan Cristina Panarese melahirkan koleksi bertema Le Sable lewat ready to wear brand mereka, SEBASTIANred.

"Jadi memang inspirasinya itu dari kilauan dan cahaya matahari yang ada di gurun pasir,” ucap Cristina Panarese, desainer SebastianRed saat diwawancari oleh Kompas.com di sela Plaza Indonesia Fashion Week 2024 (PIFW 2024) di The Warehouse, Plaza Indonesia Level 5, Jakarta, Senin (04/03/2024).

• Absen 4 Tahun, Plaza Indonesia Fashion Week Hadir Lagi pada 2024
• Melihat Gemasnya Peragaan Busana Anak-anak di PIFW 2024

Ia menambahkan, meskipun terinspirasi gurun pasir, mereka turut memasukkan elemen flora pada koleksi ini, menggambarkan adanya kehidupan di gurun pasir yang dianggap keras sekalipun.

Sementara itu, Sebastian menuturkan, gurun pasir juga menunjukkan keindahan berbeda ketika pasir-pasirnya disinari kilau cahaya matahari dan menghasilkan gradasi warna nan indah 

“Kurang lebih koleksi ini menggambarkan gurun pasir dan kehidupan di dalamnya,” kata Sebastian.

SEBASTIANred menjadi salah satu brand yang berpartisipasi dalam gelaran tahunan PIFW 2024. Sempat absen empat tahun setelah pandemi, PIFW kembali hadir dengan tema "Bigger, Better, & Bolder".

Terdapat 26 variasi busana yang ditampilkan oleh SEBASTIANred, yang sebagian besar dapat dipadupadankan, seperti blus, ket, rok susun, gaun, two pieces, dan lainnya.

• Intip Busana Lebaran Klamby yang Terinspirasi Keindahan Indonesia
• Gunakan Busana Batik, Asri Welas Jelaskan Filosofinya

Untuk koleksi ini, Sebastian dan Cristina bereksplorasi dengan berbagai bahan, termasuk tulle dan embroidery.

“Untuk bahan kami beragam, ada sifon, georgette, tulle, embroidery, mikado, brokat, crepe, dan masih banyak lainnya,” ucapnya.

Setiap koleksi menampilkan warna yang menggambarkan kilauan sinar matahari ketika senja di gurun pasir.

“Warna yang kami pilih memang yang sifatnya tenang, seperti krem, peach, orange yang mana warna-warna itu menggambarkan kilauan sinar matahari ketika senja di gurun pasir,” ungkap Cristina.

Meskipun koleksi Le Sable tidak secara khusus mengangkat tema Hari Raya, tetapi baju-baju yang diluncurkan dapat digunakan untuk momentum Lebaran karena modelnya yang tertutup dan sopan.

“Memang koleksi ini dapat digunakan juga saat Hari Raya. Baju lebaran enggak harus lebar, selama tampilannya sopan, baju tersebut akan menjadi fleksibel,” jelas Sebastian.

• Koleksi Imlek Sebastian Gunawan Tidak Didominasi Warna Merah, Kenapa?
• Mosaik Kehidupan Sebastian Gunawan dalam Koleksi Metaphor

Sebastian dan Cristina berharap, koleksi Le Sable dapat diterima dengan positif oleh banyak kalangan.

“Harapannya semoga masyarakat fesyen dan masyarakat umum dapat menerima koleksi terbaru kami. Koleksi yang bergaya lebih ringan dan juga semoga koleksi ini dapat membawa titik balik bahwa baju Lebaran enggak harus selalu tahta,” tutup Sebastian.