Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cerita Kami, Bermula dari Tie Dye hingga Tampil di New York Fashion Week 

KOMPAS.com - Kami, merupakan salah satu brand modest lokal yang cukup ternama. Didirikan oleh tiga perempuan hebat, Istafiana Candarini, Nadya Karina, dan Afina Candarini, Kami ternyata punya perjalanan panjang hingga akhirnya bisa go international. 

CEO dan Founder Kami, Istafiana Candarini, membagikan cerita perjalanan Kami saat berbincang dengan Kompas.com dalam rubrik Kind of Talks dengan topik “Padu Padan Baju Lebaran untuk Tampil Stylish Saat Idul Fitri”.

  • Kami Hadirkan Kembali Koleksi London Fashion Week untuk Koleksi Raya
  • Kolaborasi Buttonscarves dan Kami, Rilis Koleksi Bertema Perempuan Hebat

Irin, sapaan akrabnya, menuturkan bahwa Kami didirikan pada 2009 yang bermula dari produk aksesoris scarf tie dye. 

“Tahun ini memasuki tahun ke-15 Kami, jadi Kami mulai 2009, dulu sebenarnya Kami enggak langsung mulai ke baju muslim, tapi mulai dari aksesoris kalung, gelang, dan scarf yang bisa dipakai sebagai aksesoris tambahan,” ujarnya dalam siaran langsung rubrik Kind of Talks Kompas.com, Kamis (28/3/2024). 

Irin melanjutkan bahwa produk scarf itu menjadi cikal bakal koleksi hijab Kami, sampai akhirnya menjadi modest fashion pada 2012. Kini, Kami telah merilis beragam fashion item mulai dari dress, atasan, rok, celana, hijab, dan aksesoris. 

Setiap produk Kami memiliki ciri khas, yakni beragam pattern atau pola yang menarik. 

“Ciri khas Kami sejak awal memang pattern-nya. Jadi, Kami dulu awalnya di 2009 mulai dari pattern yang kami buat sendiri dari tie dye, kalau misal teman-teman ingat dulu di 2009-2010 pernah ada tren tie dye, yang kayaknya semua orang pakai tie dye, nah itu dulu Kami yang membuat,” papar Irin. 

  • Ajak Perempuan Olahraga Nyaman, Brand Lokal Kami. Bikin Activewear
  • Kami. Rilis Wewangian Sesuai Pribadi Tiga Pendirinya, Mana Pilihanmu?

Seiring berjalannya waktu, jenama fesyen lokal ini terus mengembangkan teknik produksi maupun produknya. Misalnya, mengganti teknik tie dye menjadi printing untuk menciptakan beragam pattern yang cantik serta tahan lama. 

“Kami berpikir kayaknya harus yang lebih tahan lama deh, karena customer beli inginnya awet dipakai terus. Nah, akhirnya kami datang lagi dengan teknik printing, itu kami debut pertama kali di Jakarta Fashion Week tahun 2014 kalau enggak salah, terus akhirnya berlanjut printing sampai sekarang,” papar Irin.  

Tampil di New York Fashion Week 

Perjalanan panjang Kami akhirnya membuahkan hasil. Jenama fesyen lokal ini berhasil go international dengan tampil di New York Fashion Week dan London Fashion Week. 

Kami juga mejeng di gelaran fashion show lokal ternama, seperti Jakarta Fashion Week dan Indonesian Fashion Week.

“Februari 2023, Kami sempat ke New York Fashion Week. Kemudian, di September 2023, Kami berangkat ke London. Jadi, tahun kemarin lumayan tahun yang sibuk dengan fashion week,” ungkapnya.

Menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024, Kami merilis koleksi terbarunya yakni Orva. Irin menuturkan, seri Orva merupakan buah tangan dari Kami saat tampil di London Fashion Week tahun lalu. 

Koleksi Orva dilengkapi dengan pattern bunga rain lily kecil, melambangkan sesuatu yang baru. 

“Sebetulnya bunga rain lily menggambarkan memulai sesuatu yang baru. Jadi, karena Ramadhan, jika biasanya mungkin kita sibuk dengan kesibukan 11 bulan ke belakang, nah ini aku ingin ingatkan teman-teman semuanya untuk, ayo di Ramadhan ini, kita mulai sesuatu yang baru lagi,” jelasnya. 

Melansir Kompas.com (6/3/2024), koleksi Orva hadir dalam bentuk top, tunik, gaun, outer, rok plisket, hingga celana dengan berbagai bahan, seperti satin dan sifon yang memberikan volume dan tekstur sehingga membuat penggunanya lebih standout. Ada pula gaun dengan bahan poliester yang dipadukan dengan organza.

Dihadikan sebagai sarimbit alias busana kembaran dengan keluarga, koleksi Orva juga memiliki koleksi busana laki-laki berupa baju koko lengan pendek dan panjang, serta busana anak laki-laki dan perempuan. Beberapa detail unik termasuk "sayap" seperti trench coat yang ada pada salah satu gaun.

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/03/28/212052920/cerita-kami-bermula-dari-tie-dye-hingga-tampil-di-new-york-fashion-week

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke