Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Rolex Asli Vs Palsu, Ketahui 8 Perbedaannya

KOMPAS.com  - Rolex, salah satu merek jam tangan mewah, memiliki harga jual yang sangat tinggi. 

Pasalnya, jam tangan yang satu ini dibuat dengan material terbaik yang tahan di berbagai kondisi ekstrem dan punya desain yang menawan. 

Rolex diketahui menghasilkan sekitar satu juta jam tangan per tahun. Namun, angka tersebut tak cukup untuk memenuhi tingginya permintaan jam tangan mewah dari pembeli sehari-hari. 

  • Jam Tangan Khusus Rolex, Rayakan 100 Tahun 24 Hours of Le Mans
  • Langka dan Unik, Jam Tangan Rolex Ini Sulit Dicari di Pasaran

Hal inilah yang akhirnya dimanfaatkan para penjual jam tangan Rolex palsu untuk meraup keuntungan. 

Dilansir dari laman Men’s Journal, Minggu (14/4/2024), di Amerika Serikat, misalnya, ada lebih dari 23 juta jam tangan palsu yang beredar. New York menduduki puncak daftar kota dengan penjualan jam tangan palsu, khususnya Rolex, terbanyak. 

Lantas, bagaimana cara mengetahui jam tangan Rolex yang kamu beli adalah asli atau palsu? Berikut delapan cara mengidentifikasinya. 

Perbedaan Rolex asli vs palsu

1. Penjual tidak sah (unauthorized)

Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengecek kredibilitas penjual. 

Menurut pendiri dan CEO situs jam tangan bekas Bob’s Watches, Paul Altieri, hal terpenting yang harus dilakukan sebelum membeli jam tangan mewah adalah membeli dari dealer yang memiliki reputasi baik. 

“Untuk memeriksa penjual, periksa kredensial mereka, ulasan pelanggan, dan kedudukan mereka di komunitas jam tangan,” ujar Altieri, dikutip dari Men’s Journal. 

Selain itu, CEO SwissWatchExpo, Eugene Tutunikov juga mengatakan, pelanggan harus bertanya tentang kemampuan penjual untuk memberikan jaminan keaslian dan garansi pada setiap jam tangan yang dijual. 

“Broker yang jujur akan terbuka terhadap jam tangan Rolex yang diautentikasi di toko Rolex atau dealer resmi,” kata Tutunikov. 

Selain itu, uji ekstranya adalah meminta foto detail, seperti kertas jam tangan dan riwayat servisnya. Jika penjual tak dapat memenuhi standar ini, tinggalkan saja. 

2. Terlalu ringan

Nuansa Rolex asli sulit dipalsukan dengan harga murah. Namun, jam tangan ini memiliki bobot tertentu. 

Tutunikov nenyebutkan, Rolex seluruhnya terbuat dari bahan berkualitas tinggi, mulai dari tali jam tangan hingga pengerjaan bagian dalam jarum jam dan roda gigi.

Hal itu membuat bobotnya tidak bisa terlalu ringan.

"Setiap itemnya dibuat dengan logam terbaik yang ada. Jadi harusnya Rolex itu besar dan kuat,” ujar Tutunikov. 

Jika terasa sangat ringan, itu pertanda bahwa mungkin jam tangan itu palsu. 

Selama hampir 20 tahun, Rolex telah mengembangkan material uniknya sendiri. Ini termasuk baja tahan karat 904L, emas, platinum 950, dan yang terbaru, komponen titanium kelas 5.

"Penggunaan bahan berkualitas tinggi ini jarang terjadi pada jam tangan palsu karena biayanya yang mahal,” jelas Tutunikov. 

Jika kamu mencari model tertentu, telitilah bahan casing dan gelangnya.

Perhatikan juga bahwa model yang berbeda diselesaikan dengan teknik yang berbeda-beda. Beberapa bagian dapat disikat, sementara bagian lainnya hanya dipoles. 

“Jika jam tangan memiliki hasil akhir yang tidak rata atau tidak sesuai dengan hasil akhir modelnya, kemungkinan itu palsu,” katanya. 

4. Ada elemen yang tidak konsisten

Salah satu alasan orang membeli Rolex adalah karena kualitas dan perhatian terhadap detail. 

Menurut Altieri, kamu harus mencari elemen yang tidak sejajar, font yang tidak rata, dan material di bawah standar pada pelat jam. 

Begitu pula dengan noda, yang merupakan tanda pasti bahwa metode pencetakan yang lebih murah digunakan pada barang palsu. 

“Rolex mematuhi standar tertinggi dalam hal desain, bahan, dan produksi jam tangannya. Jika ada detail kecil yang kurang sempurna, kemungkinan jam tangan tersebut palsu,” kata Tutunikov. 

Cyclops merupakan kaca pembesar di atas jendela tanggal. Banyak tiruan yang gagal mereplikasi pembesaran 2,5x secara meyakinkan. 

“Bahkan dengan produk palsu berkualitas tinggi, ada detail yang tidak sesuai standar aslinya,” kata Altieri. 

Jarum detik Rolex asli seharusnya dapat bergerak dengan gerakan halus di sekeliling pelat jam. 

Tutunikov mengatakan, jam detik bisa menjadi indikator penting untuk membedakan Rolex asli dan palsu.

“Meski jarum jam utama akan terus berdetak, jarum detik tidak boleh berdetak. Jarum penunjuk detik akan bergerak dengan gerakan halus sepanjang waktu,” kata Tutunikov. 

7. Nomor seri hilang

Tutunikov mengatakan, jam tangan Rolex asli memiliki ukiran nomor seri dan model yang dalam dan presisi, menampilkan garis-garis solid yang berkilau saat terkena cahaya yang mengingatkan kira pada tepian potongan berlian.

Sebaliknya, kata dia, jam tangan Rolex palsu seringkali menampilkan nomor seri dan model yang bertitik, samar, atau tampak berpasir, karena metode pengetsaan di bawah standar. 

Dia juga memperingatkan bahwa pemalsu sering kali menggunakan kembali nomor seri dan model yang sama untuk model yang berbeda.

Jam tangan Rolex asli memiliki nomor unik yang sesuai dengan model dan konfigurasi spesifiknya. 

8. Harga terlalu rendah

Terakhir, periksa dan bandingkanlah harga dari pengecer bekas satu dan lainnya. 

Pasalnya, kata Altieri, Rolex asli memiliki nilai yang sangat baik.

Jadi, dianjurkan untuk selalu waspada terhadap harga rendah yang tak sesuai dengan pasar. 

“Dengan melakukan hal ini, Anda tidak hanya memastikan bahwa Anda menemukan penawaran jam tangan terbaik, namun juga dengan mudah mengidentifikasi kapan sebuah jam tangan dijual dengan harga yang sangat rendah,” pungkas Tutunikov. 

https://lifestyle.kompas.com/read/2024/04/14/181900120/rolex-asli-vs-palsu-ketahui-8-perbedaannya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke