500 Napi Narkoba di Cipinang Jalani Terapi SEFT

Laporan Wartawan Kompas Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, SELASA - Sebanyak 500 narapidana kasus narkoba akan menjalani terapi Spiritual, Emotional, Freedom Technique (SEFT) di LP Narkotika Cipinang, diberikan oleh 40 terapis dari Logos Institute, Selasa (26/8).

Customer Relations Director Logos Institute Endy Fatah Joesoef mengatakan, ratusan narapidana ini awalnya akan diberikan kuliah umum mengenai SEFT. Selanjutnya, mereka akan bisa melakukan atau menerapkan teknik ini sendiri.

"SEFT ini untuk mengatasi masalah fisik dan emosi. Dengan kata lain, metode ini merupakan versi emosi dari akupuntur yang ditambah dengan spiritual. Dengan teknik ini mereka akan mempunyai tools untuk mengendalikan jika sesuatu yang tidak mereka inginkan muncul," kata Endy di LP Cipinang, sebelum mulai melakukan terapi.

Sesuatu yang tidak diinginkan tersebut, di antaranya keinginan untuk kembali mengonsumsi narkoba. "Tingkat keberhasilannya 95 persen bisa menyembuhkan. Yang kita tekankan, agar mereka punya keyakinan bahwa yang menyembuhkan adalah Tuhan," tambah Endy.

Metode SEFT ini tak ubahnya seperti akupunktur, namun tanpa menggunakan jarum, melainkan dua jari untuk menotok yaitu jari telunjuk dan jari tengah. Secara singkat ada 9 titik yang bisa dikuasai dari 18 tiitk utama yang harus diketahui.

Kepala Sub Divisi Humas dan Protokol Dirjen Pemasyarakatan Akbar Hadiprabowo mengatakan, terapi ini merupakan yang pertama kali dilakukan di LP yang ada di Jakarta. "Sebelumnya, pernah dilakukan juga di LP Medaeng Surabaya beberapa waktu lalu. Ini memang kerjasama kita dengan Logos Institute. Nanti kita lihat, apakah akan dilanjutkan di tempat lain juga," kata Akbar.