Kontrasepsi Pria Kurang Diminati

Lamongan, Kompas - Pencapaian peserta baru Keluarga Berencana di Lamongan hingga Desember 2009 mencapai 35.144 orang atau 114,89 persen dari target 30.590 peserta. Secara kuantitas target terlampaui, tetapi pencapaian per metode kontrasepsi belum merata.

Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Lamongan Hari Purwanto pada Kamis (15/4) menyebutkan, jumlah peserta kontrasepsi untuk pria (metode operasi pria/MOP) baru 70 orang. Jumlahnya memang di atas target, tetapi cuma 0,2 persen dari tujuh metode kontrasepsi. "Kontrasepsi suntik masih dominan dan diminati masyarakat, yang mencapai 20.420 peserta baru atau 58,11 persen terhadap keseluruhan pencapaian peserta baru," kata Hari.

Dia menjelaskan, alat kontrasepsi KB berdasarkan peserta pria adalah jenis MOP dan kondom. Jumlah peserta baru KB pria hingga Desember 2009 mencapai 1.694 orang, sedangkan jumlah peserta baru KB wanita mencapai 33.450 orang. "Pada masa depan komunikasi, informasi, dan edukasi untuk KB pria diintensifkan lagi," ucap Hari.

Hari menyatakan, pelayanan kontrasepsi dalam program KB di Lamongan telah memberikan hasil menggembirakan. Keberhasilan tersebut antara lain ditandai semakin meningkatnya pasangan usia subur menggunakan alat kontrasepsi. Angka fertilitas Lamongan sudah mencapai 1,68 meski persebarannya belum merata.

Di sisi lain, keluarga remaja juga aktif dalam kegiatan Bina Keluarga Remaja (BKR). Lewat BKR, keluarga remaja akan mendapat informasi dan pengetahuan memadai tentang kesehatan reproduksi serta peningkatan ketahanan keluarga. Sepanjang 2009, keluarga remaja yang aktif dalam BKR mencapai 3.697 keluarga atau melebihi target 3.546 keluarga. (ACI)