Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpikir Positif Kunci Linda Menang Lawan Kanker

Kompas.com - 23/06/2011, 07:52 WIB

Walaupun beban yang ditanggungnya cukup berat, Linda tidak mau terlihat sedih di depan keluarganya. Ia berpikir, kesedihan tidak akan membantu menyelesaikan masalah. Sehari sebelum tiba saatnya melakukan operasi, wanita yang juga aktif di organisasi keluarga TNI tersebut mengaku pasrah dan ikhlas.

Hanya satu permintaannya saat itu, yakni bisa melihat anak pertamanya lulus kuliah dan meraih gelar sarjana. Keikhlasan justru membuat suasana hatinya menjadi lebih tenang dan rileks.

Saatnya pun tiba. Sebelum masuk ruang operasi, sang suami (Agum) memberikan kata-kata penyemangat untuk sang isteri. "Komando ma", ucap Agum Gumelar seperti ditirukan Linda.

Operasi yang berjalan hampir 5 jam akhirnya selesai. Namun hasilnya belum dapat dipastikan saat itu juga. Pasalnya, harus menunggu putusan laboratorium sekitar seminggu lamanya.  Saat pengumuman hasil operasi dan pemeriksaan laboratorium tiba, ketegangan mulai terlihat. Linda mengaku saat itu adalah momen yang cukup menegangkan untuk dia dan keluarga.

"Pas sudah waktunya diumumkan, di mana ada pak Agum, adik ipar, dokter keluarga dan ibu, kita peganggan tangan sambil menunduk," ungkapnya.

"Dan pas datang dokter dari belanda, dokter mengatakan bahwa hasilnya diketahui tidak ada penyebaran dan masih stadium awal. Kita sudah kaya orang dihukum mati tapi hidup lagi. Mendengar putusan dokter, kami menangis dan berpelukan," lanjut Linda.

Pascaoperasi, secara bertahap Linda yang saat itu menjabat Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani), terus melakukan kontrol terhadap penyakitnya. Mulai dari 3-6, bulan sekali dan setahun sekali. Hal tersebut dilakukannya selama 5 tahun.

"Itu pelajaran yang saya dapat dari perjalanan terkena kanker. Dan saya pikir apa yang mau Tuhan buat sangat mudah sebetulnya. Jangan pernah berpikir negatif. Positif sajalah, karena segalanya akan menyehatkan kita. Banyak hikmah yang saya dapat," tegasnya.

Linda juga tidak lupa berpesan kepada penderita kanker, untuk tetap bersemangat dan tidak putus asa. Ditambahkannya pula bahwa, jangan pernah anggap kanker sebagai vonis mati. "Kanker hanyalah sebuah kata. Tidak ada bedanya dengan kata-kata lain. Sekarang tentu kembali pada diri kita untuk mau yakin dan semangat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com