Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Fashion Ditutup Pagelaran Budaya Bertabur Bintang

Kompas.com - 27/02/2012, 11:31 WIB

KOMPAS.com - Pesta empat hari untuk penikmat mode, Indonesia Fashion Week (IFW) 2012 mencapai puncaknya, Minggu (26/2/2012). Di Plenary Hall Jakarta Convention Center pesta besar digelar untuk menutup perhelatan akbar IFW 2012. Pesta berlangsung meriah bertabur bintang sekaligus menegaskan posisi Indonesia sebagai salah satu destinasi fashion yang layak diperhitungkan dunia.

Tiga desainer unggulan, Ferry Sunarto, Musa Widyatmodjo, Anne Avantine menampilkan koleksi terkini di pagelaran busana pamungkas IFW 2012, BNI Ethnic Eclectism. Para maestro menampilkan mahakarya yang menonjolkan karakter individual namun tetap kompak mengangkat akar budaya Indonesia dalam setiap rancangannya.

IFW 2012 tak hanya ditutup oleh fashion show puluhan busana yang membuat takjub penikmat fashion. Melalui pertunjukkan Indonesia Sehati oleh Anne Avantie, perhelatan fashion terbesar di Indonesia ini menegaskan kembali pesan utamanya, bahwa Indonesia punya potensi besar di industri fashion, mampu menghasilkan produk fashion lokal yang unik kental budaya namun tetap modern dan memenuhi kebutuhan pasar mode juga selera internasional.

Penampilan sang maestro busana, Ferry, Musa, dan Anne di penutupan IFW 2012, mewakili ratusan desainer dan UKM fashion di Indonesia yang berdaya dan konsisten menghasilkan produk fashion lokal berakar pada budaya. Sekaligus juga mewakili harapan IFW untuk menggaet lebih banyak penggemar fashion di Indonesia kembali mencintai dan memakai produk lokal yang tak kalah hebatnya dengan brand luar negeri.

Kebaya nan romantis
Ferry Sunarto, desainer asal Bandung membuka pagelaran busana di malam puncak IFW 2012 dengan koleksi kebaya bertajuk Fascinating Romance. Terinspirasi dari Pulau Dewata, Ferry menampilkan 18 koleksi kebaya menggunakan nuansa kain ringan melayang dipadukan motif brokat dan kain songket Bali. Kesan glamor, elegan dan mewah menonjol dalam rancangan kebaya Ferry berkat taburan mutiara dan kristal kaya warna.

Ferry merancang kebaya dengan modern look tanpa meninggalkan akar tradisi berkebaya warisan budaya Indonesia. Melalui rancangannya, Ferry menunjukkan kebaya bukan hanya bisa memenuhi selera perempuan Indonesia atau Asia tapi juga dunia. Ferry menghadirkan tren warna terkini seperti oranye, hijau, abu, dan melengkapinya dengan kebaya putih. Untuk memberikan kenyamanan saat dikenakan, Ferry mencipta kebaya memakai kain sutera, katun, lace, tulle, organza dan jacquard.

Ready to wear tenun ikat
Desainer berpengalaman 25 tahun Musa Widyatmodjo menampilkan koleksi siap pakai dengan label M by Musa di IFW 2012 yang modern namun berakar budaya lokal. Di pesta mode kali ini, M by Musa menghadirkan tenun Ende dari Nusa Tenggara Timur pada busana perempuan modern, mulai dress, top, celana dan rok. Mengangkat tema the (ine) Kelimutu Musa berhasil mencampurkan pengaruh budaya dan tren global dalam desain busana untuk perempuan urban.

M by Musa menunjukkan sekaligus juga menginspirasi bahwa kain tradisional dapat diaplikasikan dalam busana dengan berbagai cara. Keberhasilannya mengkreasikan kain lurik menjadi busana siap pakai dengan desain modern, universal, seksi, elegan, pada 2011 lalu berulang pada 2012 dengan material baru mengangkat kekayaan budaya dari Timur Indonesia.

"Tenun bisa ditampilkan ringan dalam busana dengan porsi 20 persen, 80 persen hingga 100 persen. Saya menampilkan tenun ikat dalam busana dengan semua porsi tersebut," jelas Musa saat jumpa pers di Jakarta Convention Center, Minggu (26/2/2012) lalu.

Bagi Musa, mengangkat kain nusantara dalam busana menjadi tujuannya merancang busana termasuk dalam koleksi ready to wear berlabel M by Musa. Pada 30 set busana koleksi 2012 M by Musa ini, Musa tak hanya menggunakan tenun ikat Ende, NTT tapi juga menggabungkan beberapa produk lokal lainnya seperti bordir otentik dari Tasikmalaya juga batu-batuan dari Jombang, Jawa Timur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com