Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/07/2012, 11:49 WIB

BALI, KOMPAS.com - Konsep busana muslim dengan sentuhan modern dari kreativitas desainer, dan cocok dipakai sebagai resort wear, diperkenalkan di Bali melalui ajang Islamic Fashion Festival (IFF) 2012. IFF menyasar Bali sebagai tempat pelaksanaan fashion show busana muslim rancangan desainer Malaysia, dan perancang asing yang bermukim di Bali.

Ajang mode yang didirikan Raja Rezza Shah pada 2006 ini kembali ingin mengajak masyarakat luas untuk mengubah persepsi negatif tentang muslim, melalui pagelaran fashion yang menampilkan koleksi busana muslim terbaru. Untuk kali pertama, Bali dipilih sebagai kota tujuan di Indonesia melanjuti IFF yang pernah berlangsung di Jakarta sebanyak empat kali, dan sekali di Bandung pada 2011.

"Tujuannya mengajak orang untuk lebih dahulu berminat pada busana muslim. Semua busana yang ditampilkan tertutup, prinsipnya menutup aurat. Namun memang tidak semua orang siap berbusana tertutup karena setiap orang punya selera yang berbeda. Beberapa busana juga masih terdapat kesalahan seperti kurang tertutup, tapi ini akan terus diperbaiki karena memang kita masih perlu terus belajar," jelas Raja Rezza, seusai fashion show IFF 2012 bertajuk Discover the Beauty of Modesty di W Retreat & Spa Seminyak, Bali, Sabtu 14/7/2012 lalu.

Terpilihnya Bali sebagai tempat pelaksanaan IFF 2012 bukan tanpa sebab. Selain cocok dengan konsep busana yang mengangkat tema resort wear, Bali juga menjadi tempat yang tepat untuk mengenalkan busana muslim pada masyarakat dunia. Melalui busana yang mencerminkan kelembutan, kehangatan, dan keberagaman gaya penampilan kaum muslim, diharapkan masyarakat dunia punya gambaran berbeda tentang muslim dan dunianya.

"Mayoritas yang datang juga bukan muslim. Ini pertanda baik masih ada ruang untuk memahami dunia muslim. Desainer non muslim yang terlibat juga mau memikirkan secara mendalam busana muslim yang cantik," jelasnya.

IFF 2012 mengenalkan busana muslim dan busana yang terinspirasi busana muslim kreasi sejumlah perancang. Paul Ropp tampil sebagai pembuka menghadirkan koleksi bertema "Absolute Dazzling". Koleksi busana muslimnya lebih tertutup dibandingkan rancangan pertamanya pada pelaksanaan IFF 2011 di Bandung lalu. Ropp yang terbiasa merancang busana serba terbuka, nyatanya mampu menerjemahkan konsep busana muslim pada kreasi terbarunya untuk IFF 2012 ini.

Desainer Malaysia, Dato Farah Khan, dengan koleksi Isola menghadirkan busana model kaftan dengan motif animal print, juga motif yang terinspirasi dari hutan, burung, dan alam terbuka dari tujuh pulau favoritnya, termasuk Bali. Busana longgar ringan dan berukuran panjang ini merepresentasikan tujuh pulau, termasuk dalam pemilihan warna yang didominasi putih, hijau, biru. Bahan crepe dipilih untuk koleksi busana kasual harian ini.

Farah mengaku belum pernah merancang busana muslim. Koleksi Farah pada umumnya lebih menyasar kalangan selebriti. Keterlibatannya di IFF 2012 merupakan tantangan baginya, menghasilkan koleksi yang menonjolkan kesederhanaan dengan sentuhan modern, sekaligus ingin memberikan pilihan berbusana muslim menggunakan kreasinya.

"Busana yang saya buat bisa dipakai sebagai busana muslim, namun juga bisa dipakai siapa saja dengan berbagai cara. Kalau ingin memakainya sebagai busana muslim, tambahkan kerudung, namun bisa juga dipakai untuk keseharian dengan berbagai gaya penampilan, bagi siapa saja," jelasnya.

kolase-muslm3

Perancang asal Italia yang tinggal di Bali selama 40 tahun, Milo Migliavacca, kembali hadir memeriahkan IFF dengan mengangkat tema The Splendour of Bali. Milo merancang terusan panjang dengan siluet feminin yang dibuat dengan proses membatik menghasilkan motif kreasinya dari bahan jersey, juga terusan panjang printing dengan motif songket Bali yang menjadi primadona pada koleksi terbarunya ini.

Milo juga berkreasi menciptakan model kerudung yang praktis dan nyaman dipakai sebagai luaran. Kerudung sepanjang bahu ini bisa dipadukan dengan inner yang menutupi rambut bagi perempuan yang berbusana muslim. Sekilas, kerudung yang dibuat demi alasan kepraktisan ini akan terlihat seperti gaya rambut lurus sebahu Ratu Cleopatra dengan hiasan di bagian dahi.

Koleksi Milo pun berkonsep sama dengan Farah. Bagi perempuan muslim, busana panjang buatan Milo bisa dipakai sebagai busana muslim serba tertutup. Konsep padu padan ditonjolkan. Perempuan muslim bisa memakai luaran tipis dengan baju bagian dalam bermotif senada, ditambah legging untuk melengkapi beberapa busana transparan yang disesuaikan motifnya, serta memakai kerudung praktis yang dirancang khusus sebagai pasangannya. Setiap bagian dari busana, outer, inner, legging, atau jubah bisa berdiri sendiri, namun sangat mungkin disatukan untuk busana muslim seperti yang ditampilkan Milo dalam peragaan busana IFF 2012.

IFF 2012 memberikan inspirasi busana muslim berkonsep resort wear yang lebih segar dan kasual, namun bisa dipakai semua kalangan. Namun ada beberapa busana yang memang dirancang khusus untuk perempuan berbusana muslim. Di antaranya rancangan Dato Tom Abang Saufi bertema Silk and Sea, juga baju renang Islami yang serba tertutup rancangan Aktif Bestari Nuraini Mohd Ariffin bertema Simply Relaxation, serta koleksi Nor Aini Shariff bertema Treasures of the Sea. Warna-warna cerah dengan gaya busana muslim modern yang kental dengan konsep padu padan, menjadi benang merah dari keseluruhan koleksi ini.

malay-kolase

Ajang mode IFF 2012, yang dihadiri para petinggi Malaysia dan Indonesia, dalam hal ini Bali, serta kalangan sosialita terutama dari Malaysia, juga bertujuan menggalang dana. Pada akhir acara diserahkan dana berjumlah Rp 50 juta kepada Yayasan Senyum Bali untuk mendukung pelayanan kesehatan di Bali. Peragaan busana yang dikemas dalam acara gala dinner bernuansa putih biru di tepi pantai Seminyak ini pun ditutup dengan pesta kembang api.

Setelah Bali, IFF bersiap mengenalkan konsep modern berbusana muslim ke berbagai kota di Indonesia dan sejumlah negara lainnya. "Tahun depan, IFF di Indonesia rencananya akan berlangsung di Ujung Pandang," jelas Raja Rezza, yang selalu berkolaborasi dengan desainer Indonesia untuk menjalankan misinya, mengangkat citra muslim dan busananya agar lebih positif lagi, dan diterima sebagai bagian warga dunia.

Foto-foto: IFF 2012/Agung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com