Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2017, 05:52 WIB
Wisnubrata

Penulis

Sumber

Salah. Mengonsumsi makanan dengan label rendah lemak (low-fat) atau bebas lemak (fat-free) tidak bisa dijadikan kunci utama diet Anda. Pasalnya,makanan berlabel low-fat tidak selalu benar rendah lemak.

Kandungan lemak hewani asli pada makanan atau minuman ini telah diganti dengan lemak yang berasal dari tumbuhan, yang pada dasarnya berjenis lemak tidak jenuh. Ketika lemak nabati melewati proses pengolahan, lemak ini akan terhidrogenasi yang mengubahnya menjadi lemak trans yang sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko terkena penyakit jantung.

Tubuh tetap membutuhkan asupan lemak sebagai sumber energi, perbaikan jaringan, dan mengangkut vitamin A, D, E, dan K. Setiap harinya, seorang laki-laki membutuhkan minimal 40 gram lemak dan perempuan membutuhkan minimal 30 gram lemak.

Anda tidak harus makan makanan yang bebas lemak, tetapi Anda hanya perlu mengurangi konsumsi lemak jenuh, seperti mentega, daging, dan makanan olahan. Konsumsilah lebih banyak lemak tak jenuh, seperti kacang-kacangan, ikan, dan alpukat.

Baca juga: 5 Cara Mengikis Lemak Secara Permanen

4. Sengaja menahan lapar lebih efektif menurunkan berat badan

Salah. Sengaja melaparkan diri untuk diet mungkin bisa berhasil dalam jangka pendek, namun pada akhirnya cara ini dapat menghambat penurunan berat badan Anda. Melewatkan makan selama berjam-jam dapat menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak massa otot dibandingkan lemak.

Hilangnya jaringan otot ini menyebabkan penurunan tingkat metabolisme tubuh, sehingga mengurangi jumlah kalori yang dibutuhkan oleh tubuh. Apabila jumlah kalori yang masuk ke dalam tubuh tetap sama, maka kelebihan kalori tersebut dapat meningkatkan berat badan Anda. Hal ini menjelaskan mengapa olahraga juga dianjurkan dalam rencana penurunan berat badan untuk membangun otot dan mempertahankan tingkat metabolisme Anda.

Baca juga: Kebiasaan Makan Pemilik Tubuh Langsing

5. Minuman rendah kalori membantu menurunkan berat badan

Salah. Minuman bebas kalori biasanya tidak menggunakan gula melainkan pemanis buatan dan dianggap dapat membantu mengurangi berat badan karena tidak mengandung kalori. Tapi pada kebanyakan penelitian, tidak ditemukan adanya bukti penurunan berat badan.

Hal ini mungkin disebabkan ketika Anda mengonsumsi minuman manis tanpa adanya kandungan kalori, tubuh Anda akan terus menerus menginginkan asupan kalori sehingga pada akhirnya Anda berkeinginan mengonsumsi makanan lain dalam jumlah yang lebih banyak.

6. Jangan makan malam, karena bikin gendut

Salah. Jam makan malam menjadi momok paling menakutkan bagi kebanyakan penggiat diet. Pasalnya, mereka menganggap bahwa tubuh akan menyimpan lebih banyak lemak dari makanan tersebut karena tidak dibakar dengan aktivitas.

Sebenarnya sah-sah saja jika Anda ingin makan malam. Makanan yang dimakan pada malam hari tidak selalu membuat tubuh menyimpan lebih banyak lemak. Waktu makan tidak berpengaruh terhadap berat badan, yang paling berpengaruh adalah jumlah kalori total yang Anda konsumsi dalam satu hari.

Baca juga: Ingin Langsing? Jangan Pernah Lewatkan Waktu Makan

7. Kolesterol tidak baik bagi tubuh

Salah. Kolesterol adalah komponen lemak yang sebagian besar dibentuk oleh hati. Kolesterol memang dapat berakibat buruk bagi tubuh karena dapat menyumbat pembuluh darah dan terkait dengan risiko penyakit jantung.

Tapi, tidak semua jenis kolesterol itu buruk bagi tubuh. Lemak jenuh yang ditemukan dalam makanan seperti daging, kue, mentega, keju cenderung meningkatkan kolesterol “jahat” yang disebut LDL, yang dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Sedangkan lemak yang berasal dari kacang-kacangan, minyak sayuran dapat meningkatkan kolesterol baik bagi tubuh yang disebut HDL, yang berfungsi membawa deposit lemak dari pembuluh darah kembali ke hati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com