Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sulitkah Jadi ‘Bos’ yang Tidak Dibenci Karyawan?

Kompas.com - 03/10/2017, 16:39 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber nypost.com

Sikap kepemimpinan yang positif jauh lebih bermanfaat dariapada yang bersifat negatif.

"Semakin banyak orang merasa berkontribusi, semakin mereka merasa memiliki bagian atau merasa seperti ketika sebuah proyek selesai, mereka dapat mengatakan , 'Saya melakukan bagian ini' ... semakin mereka merasa seperti diri sendiri dan mereka akan lebih banyak bekerjasama,” kata Holloway.

- Cari masukan

Jika Anda berada dalam sistem organisasi yang berantakan, mungkin sulit untuk membenahi masalah dengan bawahan ketika terjadi konflik. Clark menyarankan agar mencari seorang mentor—mungkin pemimpin di bagian lain dalam perusahaan atau mentor khusus kepemimpinan—kemudian contoh mereka. "Ajukan pertanyaan kepada mereka; contoh beberapa hal untuk menjadi opsi lain sehingga berteriak tidak lagi menjadi pilihan,” katanya.

Lakukan koreksi kecil daripada membuat perubahan besar. Jangan menunggu sampai karyawan mengerjakan proyek selama tiga bulan untuk memberi tahu bahwa Anda menginginkan hal itu dilakukan dengan cara yang berbeda, kata Holloway. "Itu adalah waktu yang sangat lama untuk memberikan sesuatu kepada seseorang," katanya.

Tanyakan setiap bulan atau pekan bagaiman proyek tersebut berjalan. Kemudian lihat apakah karyawan tersebut mengalami hambatan atau membutuhkan bantuan.


- Bertanggung jawab

"Jika Anda menjadi atasan yang rewel atau aneh, Anda mungkin ingin benar-benar berubah—tapi kita sering kembali pada pola lama tanpa disadari,” kata Clark.

Anda bisa mengumumkan secara terbuka kepada karyawan bila telah menyadari kesalahan dan berusaha mengubah. Kemudian minta mereka untuk mengoreksi. Anda juga dapat menemukan teman—bisa dari dalam atau luar perusahaan—untuk memantau perkembangan perubahan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com