Produk Unik di CES 2018 yang Kelak Akan Menjadi Barang Sehari-hari

KOMPAS.com - Di tahun 2018 ini akan semakin banyak barang yang menjadi bagian dari gaya hidup orang di seluruh dunia. Beberapa di antaranya diperlihatkan di acara Consumer Electronic Show yang sedang berlangsung di Las Vegas.

Sebagian yang menarik dan tak lama lagi hari bakal sering kita temui bahkan kita pakai sebagai bagian dari gaya hidup adalah barang-barang ini:
 
Senheisser Ambeo Smart Surround Headphones

Saat ini orang makin peduli pada kualitas suara yang mereka dengarkan lewat headphone. Nah, yang dihadirkan Sennheiser ini merupakan jawaban atas keinginan pengguna mendengarkan audio 3D yang kaya dan jernih, sekaligus terdengar nyata.

Headphone ini memiliki bentuk lengkung agar mudah dipasang di telinga, dan dilengkapi microphones untuk menangkap dan merekam suara-suara binaural saat kita merekam gambar.

Bila kamu termasuk penggila suara yang nyata, dan ingin membagikan suasana asli pada rekamanmu, headphones ini bisa dibeli seharga 470 dollar AS.

TV 146 inci Samsung ‘The Wall’

Berapa besar televisi di rumahmu? Dengan tren layar yang makin lebar saat ini, Samsung mengeluarkan televisi "raksasa" yang dijuluki The Wall, mungkin karena ia bisa menutupi dinding ruangan kita.

Untuk kejernihan gambarnya, The Wall menggunakan teknologi MicroLED, yang merupakan saingan layar OLED yang ditawarkan LG dan Sony. TV ini dirancang untuk bisa dipasang di berbagai bentuk dan ukuran dinding. Bagian menariknya adalah, pemilik bisa menyusun layarnya seperti bermain puzzle.

Presiden visual display Samsung, Jonghee Han mengatakan bahwa The Wall bisa diubah dalam berbagai ukuran sembari tetap menampilkan warna, kecerahan, dan tampilan optimal. TV ini baru akan tersedia beberapa bulan ke depan sehingga harganya belum diumumkan.

HP Spectre x360 15

Ini adalah PC yang memiliki desain ramping sehingga cocok digunakan oleh mereka yang bekerja secara mobile. Mengingat makin banyak pekerja jenis itu, maka kehadirannya memberi pilihan lebih luas pada cara kerja orang.

Di CES 2018, HP memberi update terhadap Spectre dengan x360 15, salah satu laptop pertama yang menggunakan chip intel bertenaga AMD. Ini berarti kecepatan proses yang lebih tinggi.

JBL Link View

Tahun lalu Lenovo memperkenalkan asisten digital, dan tahun ini giliran JBL hadir dengan memanfaatkan "otak" Google Assistant. Alat ini tersambung dengan database update, sehingga kita bisa memanggil namanya dan menanyakan banyak hal, mulai dari cuaca hingga kondisi lalu lintas.

Ia akan menjawab dengan jernih lewat stereo speaker 10 watt dan layar cerdas 8 inci. Harga alat ini masih belum diumumkan, namun perangkat semacam ini kelak akan menjadi barang biasa di rumah-rumah.

Ripple By Tinder

Tinder menciptakan kompetitor buat LinkedIn, bernama Ripple. Aplikasi ini bertujuan untuk membuat jejaring profesional lebih gampang digunakan. inder yakin sisi "permainan" aplikasi ini akan membantu orang terhubung secara profesional dan mengurangi tumpoukan email yang tidak perlu.

Selain menampilkan foto, Ripple juga memberi informasi soal kemampuan, pendidikan, lokasi, dan minat penggunanya, sehingga memudahkan pencari kerja dan pencari pekerja.

Bell Helicopter Taxi

Untuk pertama kalinya di CES, sebuah helikopter dihadirkan di acara itu. ini merupakan konsep taksi udara yang digagas Bell Helicopter. Perusahaan tersebut memamerkan kabin heli untuk menunjukkan pada penumpang betapa menariknya taksi udara.

Menurut Scott Drennen, direktur inovasi Bell, taksi udara ini dirancang untuk memberi kenyamanan dan kemudahan pada penumpang saat bepergian. Apalagi bila kelak ia bisa tersedia di daerah macet seperti Jakarta.

Onewheel+ XR

Saat ini kita mengenal skateboard beroda empat. Namun Future Motion memunculkan skateboard listrik satu roda yang disebut lebih mudah dipakai. Onewheel+ XR itu memiliki kecepatan lebih tinggi, jarak temouh lebih jauh, dan mesin yang tidak berisik. Sekali di-charge, ia bisa dipakai berkendara sejauh 20-30 km.

Sgnl Wristband

Apakah kamu ingat film-film di mana tokohnya bisa menelpon hanya dengan meletakkan tangannya ke dekat telinga? Ya, gagasan fiktif itu menjadi kenyataan lewat alat berbentuk gelang, Sgnl wristband.

Dikembangkan oleh stratup Korea, Innomdle Lab, Sgnl hadir dalam bentuk gelang serupa gelang jam. Saat disambungkan dengan ponsel, alat itu bisa menerima panggilan telpon, cukup dengan menyentuhkan jari ke telinga.

Getaran dari gelang seharga 149 dollar itu akan mengalir ke tangan dan menjadi gelombang suara saat sampai telinga. Kamu mungkin akan terlihat seperti bicara dengan tangan. Namun kelak banyak orang akan melakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.