Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Langsing Tanpa Kurangi Porsi Makan, Mungkinkah?

Kompas.com - 01/02/2018, 14:12 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Saat berencana untuk menurunkan berat badan, hal pertama yang pasti ada dalam benak adalah "makan lebih sedikit". Tapi, anggapan itu ternyata tak sepenuhnya benar.

Hal ini telah dibuktikan dalam riset Penn State University. Periset menyatakan, meletakkan fokus pada pilihan makanan sehat adalah strategi tepat untuk menurunkan berat badan.

Hal itu lebih efektif ketimbang mengurangi porsi makan.

Riset ini menggunakan 100 wanita sebagai subjek penelitian yang dibagi dalam dua kelompok.

Kelompok pertama adalah kelompok wanita yang telah diberi pelatihan mengenai strategi penurunan berat badan.

Sisanya, adalah kelompok wanita yang sama sekali tidak diberi bekal pengetahuan mengenai strategi penurunan berat badan.

Semua wanita dalam riset ini lalu diminta mengunjungi laboratorium seminggu sekali dalam empat minggu.

Di sana mereka menikmati tujuh jenis makanan dengan kalori yang berbeda, dan disajikan dengan variasi porsi yang berbeda pula.

Baca: Mau Kurangi Berat Badan Tanpa Diet? Ini Tipsnya...

Hasilnya, semua peserta dalam riset tersebut makan dengan porsi yang lebih banyak, saat para periset menambahkan porsi makanan yang disajikan dalam penelitian.

Secara keseluruhan, tidak ada perbedaan signifikan dalam jumlah total makanan yang dikonsumsi pada kedua kelompok tersebut.

Tapi, ada satu perbedaan mencolok yang terjadi.

"Ketika kami menggali pilihan makanan mereka, kami menyadari, peserta riset yang telah diberi pelatihan, memilih untuk mengonsumsi makanan rendah kalori - seperti salad," ucap Faris Zurakat, selaku pemimpin riset.

Penelitian ini memang tidak mengukur bobot para wanita, karena durasi penelitian yang singkat. Tidak memungkinkan para periset untuk meneliti efek langsung dari pilihan makanan rendah kalori ini terhadap bobot tubuh.

Namun, beberapa riset terdahulu telah membuktikan, mengonsumsi makanan rendah kalori memang ampuh untuk menurunkan berat badan.

Menurut Faris Zuraikat, riset ini menunjukkan, pola diet ideal bukanlah mengurangi porsi makan, tetapi fokus pada kualitas gizi makanan adalah hal penting.

Barbara Rolls, penulis the Volumetrics Eating Plan, juga berpendapat yang sama.

Menurut Rolls, mereka yang mengonsumsi makanan rendah kalori -seperti sayuran yang kaya air, meskipun dalam jumlah yang lebih besar cenderung merasa kurang lapar.

Baca: Masih Langsing di Usia 47 Tahun, Apa Metode Diet Melania Trump?

"Itu karena pesan 'makan lebih banyak' mungkin merupakan pendekatan yang lebih baik jika menyangkut penurunan berat badan," ucap Barbara.

Barbara juga mengatakan, mereka yang mengonsumsi makanan dengan porsi yang konsisten lebih mudah dalam mengatur jumlah kalori yang dikonsumsinya.

Dia menambahkan, menentukan jumlah kalori yang terkandung dalam setiap porsi makanan memang sangat sulit.

Senada dengan Barbara, mahasiswa pascasarjana program ilmu gizi dari Penn State University ini juga berkata, bobot makanan hanya bisa diukur berdasarkan jumlah porsi yang kita makan, bukan kandungan kalori di dalamnya.

"Jika Kamu bisa mengurangi asupan kalori dengan tetap mengonsumsi makanan dalam jumlah yang memuaskan, Kamu tetap bisa menurunkan berat badan," ucap Faris Zurakat.

Barbara juga mengatakan, hasil dalam riset ini juga bisa diterapkan kepada para lelaki.

Jika Kamu pemula dalam hal diet ini, hal termudah yang dapat Kamu lakukan adalah membuat perubahan kecil yang menambah perbedaan besar dalam asupan kalori harian.

Untuk membuat perubahan kecil ini, Barbara Rolls memberi contoh, saat kita ingin menikmati sandwich. Kita bisa menggunakan roti gandum yang memiliki kandungan serat tinggi.

Lalu, gunakan sedikit saja daging dalam sandwich tersebut. Kita juga bisa menggunakan mustard sebagai pengganti mayonaise.

Dengan cara ini, kita tetap bisa makan dalam porsi yang sama, namun dengan kandungan kalori yang lebih sedikit, tanpa kita sadari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com