Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didiet Maulana Sulap 45.000 Meter Kain Tenun Jadi Seragam BCA

Kompas.com, 10 Juli 2018, 10:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 45.000 meter kain tenun Troso, Nusa Tenggara Timur, disulap menjadi busana oleh sang maestro tenun ikat, Didiet Maulana.

Tapi, kali ini Didiet bukan menggunakannya untuk menciptakan busana fesyen, melainkan seragam kantoran.

Proses selama dua tahun dilaluinya untuk membuat busana tersebut.

Busana tersebut adalah hasil kolaborasi dengan bank swasta BCA untuk seragam korporasi terbaru mereka.

Didiet menjelaskan, proses dua tahun sudah termasuk dengan proses pembuatan seragam selama enam bulan.

Sebanyak 500 workshop dengan total sekitar 2.500 tenaga penenun dilibatkan dalam pembuatan busana ini.

Baca juga: Demam Tenun Tak Hanya Rambah Pasar Lifestyle, tapi Juga Korporasi

"Untuk desain dan menghasilkan tenun kurang lebih setahun. Pakai riset dulu karena sebelum melangkah riset harus terpenuhi," kata Didiet.

Kain tenun yang digunakan oleh Desainer Didiet Maulana menjadi bahan dasar pembuatan seragam korporasi BCA. KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Kain tenun yang digunakan oleh Desainer Didiet Maulana menjadi bahan dasar pembuatan seragam korporasi BCA.

Hal itu diungkapkannya dalam acara peluncuran seragam baru korporasi BCA di Menara BCA, Senin (9/7/2018) kemarin.

Menurut dia, riset sangat diperlukan untuk melihat kebutuhan dari korporasi, dan menuangkannya ke dalam desain tenun.

Didiet ingin agar seragam tersebut nantinya tidak hanya keren saat digunakan, namun juga memunculkan rasa bangga bagi pemakainya.

Sebab, setiap tenun yang diplikasikan ke seragam akan menghasilkan sebuah kisah tersendiri.

Cengkeh sebagai motif khas BCA pun dipilih, kemudian digabungkan dengan inspirasi motif Indonesia.

Didiet lalu melakukan "mirroring" sehingga motif saling terikat.

Baca juga: Starbucks Luncurkan Merchandise Motif Tenun Cepuk dari Bali

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan ada banyak sekali keberagaman di korporasi BCA, namun perbedaan tersebut bisa disatukan.

Warna biru dan kuning pun mendominasi seragam tersebut. Dari 45.000 meter kain dijadikan sekitar 80.000 seragam.

Desainer Didiet Maulana saat ditemui sesuai peluncuran seragam baru berbahan kain tenun BCA di Menara BCA, Senin (9/7/2018).KOMPAS.com/Nabilla Tashandra Desainer Didiet Maulana saat ditemui sesuai peluncuran seragam baru berbahan kain tenun BCA di Menara BCA, Senin (9/7/2018).

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau