Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2018, 05:05 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kematian adalah hal yang pasti akan dialami oleh semua manusia di dunia ini. Entah cepat atau lambat, semua orang pasti sampai ajalnya.

Namun, ada beberapa orang yang dianugerahi umur panjang. Resep untuk memiliki umur panjang sebenarnya bukan rahasia.

Bahkan, menikmati hidup lebih lama sekaligus bahagia sepertinya sudah menjadi paket. Artinya makin bahagia seseorang, bisa makin panjang usianya. 

Hal yang harus dilakukan adalah menerapkan beberapa kebiasaan tertentu dalam hidup, agar kita bisa berumur panjang dan bahagia.

Berdasarkan riset, tingkat kematian manusia meningkat secara eksponensial hingga sekitar usia 80 tahun.

Tingkat kematian tersebut kemudian menurun hingga mencapai usia 105 tahun. Jadi, pada dasarnya manusia bisa hidup hingga mencapai usia 100 tahun.

Namun, bagaimana cara memiliki umur panjang dan hidup yang selalu bahagia? Dilansir dari Elite Daily, berikut lima caranya:

1. Terapkan gaya hidup aktif

Ilustrasi olahraga pagiimtmphoto Ilustrasi olahraga pagi
Olahraga memang tak dapat diragukan lagi manfaatnya bagi tubuh. Carrie Schmitz, pakar ergonomi dan kesejahteraan kerja, mempercayai hubungan yang kuat antara gaya hidup pasif dan peningkatan risiko kematian.

Menurutnya, banyak riset membuktikan gaya hidup pasif dapat meningkatkan risiko kematian.

"Sangat penting untuk menemukan cara bergerak sepanjang hari demi menurunkan risiko kematian dini dan risiko kesehatan yang disebabkannya," kata Schmitz

Menurutnya, satu jam melakukan aktivitas ringan - seperti berjalan - dapat membantu mengurangi angka kematian.

Riset 2011 yang diterbikan dalam the British Journal of Sports Medicine juga menemukan, setiap satu jam kita duduk, kita telah memotong keseluruhan harapan hidup hampir 22 menit.

Nah bagaimana agar senantiasa aktif? Mudah saja. Banyaklah bergerak. Misalnya memilih menggunakan tangga daripada lift, gunakan angkutan umum daripada mobil pribadi, dan lainnya. Cara ini juga sama dengan olahraga, bukan?

Baca juga: Demi Jantung, Jangan Malas Olahraga...

2. Jangan lupa bersyukur

Ilustrasi senyumanMinerva Studio Ilustrasi senyuman
Menurut terapis kebahagiaan Susan Rose, cara bagus agar hidup lebih lama dan bahagia adalah bersyukur.

Ada banyak cara untuk melakukannya. Tapi, menurut Rose, memulai hari dengan bersyukur adalah cara terbaik.

"Kita juga bisa menulis semua hal yang patut kita syukuri setiap pagi," tambahnya.

Dengan cara ini, akan ada banyak hal positif yang membuat kita merasa bahagia setiap harinya.

Riset 2011 yang diterbitkan dalam the National Academy of Sciences membuktikan orang-orang yang bahagia biasanya hidup lebih lama.

Ini adalah bukti rasa syukur juga bisa membuat kita berumur panjang.

Baca juga: Masa Kecil Tak Bahagia, Bisakah Ciptakan Keluarga Bahagia Saat Dewasa?

3. Jangan lupa tertawa

Ilustrasi tersenyumDigital Vision. Ilustrasi tersenyum
Menertawakan masalah yang menimpa bisa jadi kunci kebahagiaan dalam hidup dan membuat kita berumur panjang.

Menurut Mark Occhipinti, CEO American Fitness Professionals & Associates, tertawa bisa membantu menurunkan tekanan darah dan detak jantung kita.

Ini tentu sangat bermanfaat bagi kesehatan kita dalam jangka panjang.

"Bahagia dapat menyebarkan endorfin ke seluruh tubuh, yang tidak hanya membuat kita merasa lebih baik, tapi juga bertindak lebih baik," kata Occhipinti.

Riset dari Norwegia yang diterbitkan dalam The journal Psychosomatic Medicine membuktikan orang dengan rasa humor tinggi memiliki harapan hidup lebih tinggi dan lebih sehat.

Dengan kata lain, jangan sungkan untuk tertawa lepas. Tawa benar-benar mendatangkan manfaat yang baik untuk diri kita.

Baca juga: Tersenyum Bisa Bikin Bahagia. Ini Penjelasannya

4. Merawat diri

Ilustrasi spaShutterstock Ilustrasi spa
Menurut Dr. Joshua Zuckerman, ahli bedah plastik bersertifikat di New York City, kebiasaan sederhana yang sering diabaikan, namun bisa membantu hidup lebih lama, adalah merawat diri.

Hal itu bisa dilakukan dengan berbagai cara seperti menggunakan pelembap, relaksasi, pijat, atau mengenakan tabir surya.

"Terlalu lama di bawah matahari dapat meningkatkan risiko kanker kulit yang dapat menyebabkan kematian," kata Zuckerman.

Paparan sinar UV, kata Zuckerman, biasa terjadi dalam aktivitas sehari-hari, termasuk saat kita menjalankan tugas atau dalam perjalanan menuju tempat kerja.

Baca juga: Jangan Terlalu Irit Memakai Tabir Surya

5. Menghabiskan waktu dengan orang tersayang

Ilustrasi keluarga bahagiaimtmphoto Ilustrasi keluarga bahagia
Sheina Schochet, konselor kesehatan mental dari New York, menyarankan agar kita menjadikan keluarga sebagai prioritas.

Dengan kata lain, jangan lupa meluangkan waktu untuk orang yang kita cintai.

Percaya atau tidak, meluangkan waktu yang berkualitas untuk orang yang kita sayangi dapat memperpanjang hidup kita.

Berdasarkan laporan Harvard Health, kurangnya hubungan yang kuat dan dekat dapat meningkatkan risiko kematian hingga 50 persen.

Jadi, sebisa mungkin kita menafaatkan waktu yang kita miliki untuk kelaurga atau kekasih.

Yah, ini tetang waktu yang kita miliki dan menciptakan sebanyak mungkin kenangan luar biasa selagi memiliki kesempatan melakukannya.

Baca juga: Waspadai, Kesepian Tingkatkan Risiko Kematian

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com