Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Kebahagiaan, Sediakan Waktu Luang untuk Diri Sendiri

Kompas.com - 05/11/2018, 13:41 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Saat memiliki banyak waktu luang, kita sering kali merasa tak tahu apa yang harus kita lakukan.

Bahkan, kita kerap mengisi waktu luang dengan bekerja atau melakukan hal lain untuk menyibukkan diri.

Padahal, para ahli mengebutkan bahwa memiliki waktu luang untuk diri sendiri, di mana kita hanya mengerjakan apa yang benar-benar kita suka, sangat penting untuk kesehatan kita.

Konselor dan pakar hubungan David Bennett mendefinisikan waktu luang sebagai waktu yang dapat dikendalikan oleh diri sendiri, bukan orang lain.

Bennett juga berkata waktu luang yang dibutuhkan setiap orang sangat bervariasi dan tergantung gaya hidup mereka.

Sayangnya, kita kerap mengabaikan pentingnya waktu luang yang harus kita miliki.

"Waktu luang sangat penting. Jika kita merasa seolah-olah sebagian besar hidup kita berada di bawah kendali orang atau aturan lain, mungkin itu adalah sesuatu yang harus kita evaluasi," ucap Bennett.

Tentu saja, kita semua memiliki kewajiban dan tanggung jawab yang harus dikerjakan setiap harinya. Jadi, tak bisa setiap waktu kita nikmati untuk diri sendiri.

Psikolog asal Kanada bernama Jamie Gruman mengatakan, salah satu kebutuhan dasar manusia yang harus kita miliki adalah kebutuhan untuk mandiri atau otonomi.

Jadi, kita butuh untuk merasakan tindakan yang kita lakukan merupakan pilihan yang benar-benar kita pilih secara bebas tanpa paksaan.

"Memiliki Waktu luang merupakan bentuk dari terpenuhnya kebutuhan akan otonomi diri," ucap Gruman.

Menurutnya, hal itu harus dipenuhi jika kita ingin berkembang sebagai individu.

Bahkan, waktu luang yang singkat dapat memenuhi kebutuhan ini jika kita menggunakannya dengan efektif.

Menurut Gruman, menyediakan waktu luang untuk diri sendiri bisa kita lakukan dengan meditasi selama 5 menit, berjalan di taman selama 10 menit, atau membaca buku favorit selama 15 menit.

Baca juga: Bayam hingga Teh Herbal, Ini 8 Makanan Pereda Stres...

"Kita harus memperhatikan berapa banyak waktu luang yang diperlukan untuk otak dan tubuh agar merasa segar kembali," tambahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com