KOMPAS.com – Pernikahan memang selalu terlihat indah di awal perjalanan. Namun, semakin lama pernikahan dijalani, permasalahan silih berganti muncul.
Sebagian besar permasalahan dalam pernikahan bisa dibicarakan dan diselesaikan dengan baik. Namun, tidak sedikit juga yang berujung kusut dan hanya menumpuk menjadi masalah baru dan ketidaknyamanan.
Permasalahan inilah yang kerap dialami pasangan-pasangan suami istri hingga akhirnya memutuskan untuk mengakhirinya.
Namun, sebelum memutuskan untuk bercerai, ada baiknya seseorang memastikan tujuh hal berikut sebagaimana dikutip dari Huffington Post.
Perhatikan bagaimana hubungan yang Anda dan pasangan Anda jalani, apakah masih berjalan sebagaimana harusnya atau tidak.
Jika hubungan antara suami dengan istri masih berjalan sebagaimana mestinya, mungkin status pernikahan masih layak untuk dipertahankan.
Namun, apabila banyak hal yang tidak berjalan optimal atau bahkan sama sekali tidak berjalan, maka ada baiknya Anda menjadikan hal ini sebagai indikasi tidak sehatnya sebuah hubungan.
Misalnya, ketika kata-kata cinta dari suami sudah tidak lagi bermakna, perlakuan lembut istri tak lagi ditanggapi baik, komunikasi berjalan satu arah, rumah tangga didominasi emosi, dan sebagainya.
Tidak ada salahnya Anda mempertimbangkan opsi untuk bercerai, namun tentunya dengan mempertimbangkan hal-hal terkait lainnya.
Baca juga: Orangtua Cerai, Anak Jadi Korban? Kurangi Dampaknya dengan 9 Tips Ini
Sebelum mengambil keputusan besar untuk mengakhiri hubungan yang sudah diresmikan negara juga agama, seorang suami atau istri perlu kemantapan dalam hatinya untuk memutuskan bercerai.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.