Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/01/2019, 07:07 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika kamu tidak ingin merasa seperti berusia 80 tahun, mulailah dengan memperbaiki postur tubuh.

"Postur yang buruk dapat memiliki banyak efek negatif pada kesehatan," kata Kenton Fibel, seorang dokter keluarga.

“Memiliki postur yang buruk menghasilkan lebih banyak tekanan pada otot dan persendian tertentu, memaksa mereka untuk bekerja terlalu keras dan menyebabkan kelelahan. Banyak pasien dengan nyeri kronis dapat ditolong dengan mengatasi postur tubuh mereka yang buruk.”

Postur tubuh yang buruk saat duduk sepanjang hari juga dapat menghambat sirkulasi darah yang memadai dan diperlukan untuk berfungsi.

Hal itu dapat mengarah pada tanda awal varises — pembuluh darah yang keriput. Pembesaran vena biasanya terlihat di bawah kulit orang dewasa yang lebih tua.

Baca juga: Perhatikan, Ini Gerakan untuk Perbaiki Postur Tubuh yang Bungkuk

4. Menatap komputer selama berjam-jam

Sekitar 80 persen orang dewasa Amerika Serikat menggunakan perangkat digital selama lebih dari dua jam sehari. Faktanya, hampir 60 persen orang melaporkan mengalami gejala symptoms of digital eye strain seperti mata kering, mata tegang, sakit kepala, penglihatan kabur, dan nyeri leher dan bahu.

Mata kering adalah keluhan umum pada orang berusia di atas 50 karena produksi air mata cenderung berkurang seiring bertambahnya usia. Untungnya, ada cara untuk menenangkan mata dari ketegangan menatap komputer untuk waktu yang lama.

Aturan "20-20-20" adalah strategi yang baik untuk digunakan: geser mata dari layar setiap 20 menit untuk melihat objek yang berjarak 20 kaki untuk setidaknya 20 detik.

Baca juga: Cegah Mata Lelah Akibat Menatap Layar Dengan Teknik 20-20-20

5. Perjalanan panjang

Sejumlah penumpang kereta listrik (KRL) Jabodetabek menunggu di garis batas antrean berwarna hijau di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017). Garis batas antrean ini dibuat agar arus keluar masuk penumpang lebih teratur dan diharapkan dapat menghindari aksi saling mendorong sesama penumpang KRL.KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG Sejumlah penumpang kereta listrik (KRL) Jabodetabek menunggu di garis batas antrean berwarna hijau di Stasiun Juanda, Jakarta Pusat, Rabu (9/8/2017). Garis batas antrean ini dibuat agar arus keluar masuk penumpang lebih teratur dan diharapkan dapat menghindari aksi saling mendorong sesama penumpang KRL.

Kamu mungkin tidak menyadari bahwa perjalanan 2 jam dapat berakibat penuaan dini. Sebuah studi baru-baru ini pada karyawan kereta api Norwegia menemukan, mereka yang bepergian selama 1 jam atau lebih untuk ke kantor memiliki lebih banyak keluhan kesehatan daripada rekan-rekan mereka dengan perjalanan singkat.

Selain itu, pekerja yang memiliki perjalanan panjang selama lebih dari 10 tahun juga melaporkan lebih banyak masalah gastrointestinal dan muskuloskeletal, seperti sakit perut dan nyeri punggung bawah dibandingkan dengan orang yang lama bepergian selama kurang dari dua tahun.

Penelitian lain juga menemukan, perjalanan panjang dikaitkan dengan gangguan tidur, stres sehari-hari, kelelahan, dan rendahnya tingkat kesehatan.

Baca juga: 8 Risiko Kesehatan Bila Kantor Terlalu Jauh

6. Terlalu banyak paparan sinar matahari

Ilustrasi sinar matahari pagiitman__47 Ilustrasi sinar matahari pagi

Kamu akan berpikir, terkurung di dalam ruangan dengan jam kerja 9 - 5 melindungi dari kanker kulit dan keriput.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com