KOMPAS.com - Mendengar kata stretch mark, kita mungkin langsung terbayang garis-garis yang sering muncul di bawah perut, paha, atau pinggul.
Namun, perlu diketahui bahwa stretch mark ternyata tidak hanya bisa muncul di tubuh bagian bawah, tapi bisa juga di tubuh bagian atas seperti bahu. Kamu pasti bertanya-tanya, apa penyebab stretch mark di bahu dan bisakah dihilangkan?
Stretch mark adalah garis atau guratan yang panjang, tipis, dan lebih menonjol keluar dibandingkan permukaan kulit lainnya. Maka ketika kita menyentuhnya, akan terasa seperti goresan atau kulit yang tidak rata. Warna dari stretch mark itu sendiri ada yang kemerahan, tapi biasanya akan memudar menjadi putih.
Kondisi ini memang merupakan masalah yang sangat umum pada wanita, terlebih bagi mereka yang sudah melahirkan. Namun jangan salah, pria pun bisa mengalami stretch mark di bagian tubuh mana saja. Salah satunya di bagian lengan dan bahu.
Stretch mark biasanya muncul pada bagian kulit yang menyimpan lemak seperti perut, paha, pinggul, payudara, bokong, dan punggung bagian bawah. Namun, guratan tipis ini ternyata juga bisa muncul di bahu dan sering kali mengganggu penampilan.
Baca juga: Bermasalah dengan Selulit? Coba Lakukan 9 Cara Ini...
Apa penyebab stretch mark di bahu?
Nah, jika stretch mark di perut seringnya muncul karena kehamilan, lantas, apa penyebab stretch mark di bahu?
Penyebab stretch mark di bahu sebetulnya tak jauh berbeda dengan penyebab stretch mark yang muncul di bagian tubuh lainnya. Ya, ini disebabkan oleh pertambahan massa otot atau lemak yang begitu cepat, baik karena olahraga yang intens atau penambahan berat badan yang drastis.
Ketika massa otot atau lemak di bahu bertambah, kolagen yang ada di kulit akan semakin sulit mempertahankan elastisitasnya supaya tidak meregang. Semakin cepat pertambahan massa otot dan lemak di area bahu, maka kulit akan mudah meregang dan menimbulkan bekas luka yang disebut stretch mark.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.