Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belajar Pola Hidup dari Spanyol, Negara Paling Sehat di Dunia

Kompas.com - 26/02/2019, 15:24 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Spanyol ditetapkan sebagai negara tersehat di dunia, berdasarkan Indeks Negara Tersehat versi Bloomberg.

Peringkat tersebut dirilis Bloomberg, Minggu lalu dengan mempertimbangkan sejumlah faktor dari 169 negara di dunia.

Beberapa faktor yang dinilai adalah angka harapan hidup, penggunaan tembakau, akses air bersih, dan rasio obesitas.

Faktor-faktor tersebut dipertimbangkan untuk menemukan negara tersehat di dunia.

Hasilnya, Spanyol berada di urutan teratas. Negeri Matador memiliki nilai harapan hidup pada kelahiran tertinggi di antara negara-negara yang dinilai oleh Bloomberg.

Baca juga: Manakah yang Paling Sehat: Diet Keto, Mediterania, atau Vegan?

Beberapa negara yang masuk peringkat 10 besar, di antaranya Italia, Swis, Swedia, dan Norwegia.

Di edisi sebelumnya yang dipublikasikan pada 2017, Italia berada di peringkat pertama dan Spanyol berada di peringkat keenam.

Diet Mediterania mengambil peran

Orang-orang dari Spanyol dan Italia, dua negara tersehat di dunia 2019 ini, sering menerapkan pola makan Mediterania.

Hal ini bisa jadi mengambil peran cukup besar terhadap peringkat mereka.

Sebab, diet Mediterania adalah pola makan rendah gula tambahan dan tinggi lemak sehat.

Pola makan ini sudah terbukti dapat membantu menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko diabetes.

Baca juga: Potongan Daging Sapi Mana yang Paling Sehat dan Lemaknya Sedikit?

Diet Mediterania bahkan dinobatkan sebagai diet terbaik di 2019 oleh US News & World Report.

Sebuah studi yang dipublikasikan di The New England Journal of Medicine pada 2018 juga menemukan, diet-diet yang melibatkan extra-virgin oil dan kacang-kacangan bisa membantu mencegah penyakit jantung.

Dua unsur makanan tersebut adalah bahan pokok dari diet Mediterania.

Makanan populer lainnya adalah menyertakan buah-buahan dan sayuran, bahkan anggur merah dalam jumlah moderat.

Pola makan ini berbeda dengan pola makan lain seperti ketogenik atau paleo.

Pada diet itu pelakunya sama-sama mengonsumsi protein dan lemak sebagai sumber utama.

Baca juga: Dari 5 Jenis Teh Ini, Mana yang Paling Sehat?

Mereka juga mengurangi asupan karbohidrat, namun dengan pendekatan yang tidak terlalu ketat.

Pola makan sebetulnya bukan satu-satunya indikator yang membuat Spanyol menempati peringkat pertama.

Sebab, ada banyak sekali faktor yang dipertimbangkan. Namun, faktor ini tentu saja berkontribusi untuk predikat tersebut.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com