Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/04/2019, 13:00 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Jika tidak, otot-otot tersebut tidak akan saling terkait dan akan semakin melemah karena jarang digunakan.

Contohnya, jika kamu terbiasa duduk dengan postur yang buruk. Otot-otot antara bahu dan inti akan terbiasa tidak terpakai.

Kecuali, pada waktu-waktu kamu melakukan upaya penguatan otot (seperti olahraga atau pilates), otot-otot tersebut tidak akan terlatih.

Sehingga, kamu akan butuh usaha lebih untuk memperbaiki postur tubuhmu.

3. Permanen dan tak bisa diubah

Ini adalah dampak terburuk. Duduk dengan postur yang buruk secara konsisten bisa mengubah bentuk tubuhmu seumur hidup.

Menurut Kostyukovsky, jika kita menekuk bahu atau punggung bagian atas dalam waktu lama, kita akan jarang berganti dari posisi tersebut.

Tulang punggung lama kelamaan akan semakin sulit untuk diubah.

"Itulah mengapa penting untuk belajar menerapkan postur tubuh yang baik dan menjaga kekuatan otot-otot postur, sehingga perubahan postur tersebut tidak menjadi permanen," ujarnya.

Jika kamu masih merasa duduk tegap tidak perlu, cobalah memikirkannya dengan lebih mendalam.

Baca juga: Kaitan Postur Tubuh dan Kebotakan

Kamu mungkin tidak akan peduli dengan postur burukmu saat ini, namun jika seumur hidup?

Ingatlah bahwa kondisi itu bisa dicegah jika mulai sekarang kamu memperbaiki postur tubuhmu.

Kemudian, jika kamu sudah merasakan sakit karena postur tubuh yang buruk, pergilah ke terapis fisik dan lakukan konsultasi kesehatan.

Selain itu, melakukan peregangan rutin juga bisa membantu mencegah otot tegang karena postur yang buruk.

Olahraga seperti pilates atau yoga juga bisa membantu tulang tetap dalam posisi lurus.

Jadi, jangan tunggu sampai terlambat. Memperbaiki posturmu hari ini akan mencegah penyesalan di kemudian hari.


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com