Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/07/2019, 10:50 WIB
Ariska Puspita Anggraini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Trigliserida alias salah satu jenis lemak yang ditemukan dalam darah memang bisa terbakar dengan proses menurunkan berat badan.

Namun, jenis lemak ini sangat berbahaya bagi kesehatan. Sama dengan LDL atau kolesterol jahat, kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

"Kami semakin menyadari peningkatan trigliserida merupakan masalah utama dan tidak boleh diabaikan," kata ahli jantung Steven Nissen.

Mirip dengan kolesterol, trigliserida berasal dari makanan yang kita makan dan kondisi hati kita.

"Ketika kadarnya normal, trigliserida digunakan untuk energi. Masalah muncul ketika levelnya tinggi," ucap Dr. Nissen.

Baca juga: Mengenal Beda Lemak Baik dan Lemak Jahat

Ketika terlalu banyak kadar trigliserida dalam darah, sisanya akan disimpan sebagai lemak. Itu sebabnya, banyak orang yang mengalami berat badan berlebih atau diabetes tipe 2 memiliki kadar gliserida yang tinggi.

“Kontrol diabetes yang buruk adalah faktor utama yang menyebabkan kadar trigliserida tinggi,” kata Dr. Nissen.

Ia menekankan pentingnya memerhatikan konsumsi karbohidrat, dan menyarakan agar kita mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dan banyak berolahraga untuk menurunkan kadar trigliserida.

Pengganti karbohidrat

Makanan yang mengandung karbohidrat berbeda juga mengandung tingkat gizi yang sangat berbeda. Dr Nissen merekomendasikan kita untuk menghindari asupan karbohidrat dari makan berikut:

  • Sereal
  • Tepung
  • Nasi putih
  • Sayuran mengandung tepung

"Sangat penting untuk mengurangi konsumsi gula dan makanan dengan sirup jagung fruktosa tinggi," ucap Dr Nissen.

Sebagai alternatif, kita bisa mengonsumsi makanan dengan karbohidrat baik dan tinggi serat seperti berikut:

  • Kacang polong
  • Havermut
  • Apel yang sebaiknya dikonsumsi dengan kulit
  • Buah pir
  • Sayuran hijau
  • Ubi jalar
  • Biji-bijian utuh
  • Beras merah

Nissen menyarankan, agar kita meningkatkan asupan serat untuk menurunkan kadar trigliserida.

"Jika Anda memiliki kadar trigliserida yang tinggi, ada kemungkinan Anda mengonsumsi serat kurang dari 25 hingga 30 gram sehari," katanya.

Kadar trigliserida yang tinggi dapat disebabkan oleh konsumsi alkohol yang berlebihan. Jadi, jika kadar trigliserida lebih tinggi dari level normal, sebaiknya kita berhenti mengonsumsi alkohol. Dr Nissen mengatakan, berat badan memiliki dampak mendalam pada trigliserida.

"Jika Anda kehilangan sedikitnya lima hingga 10 persen dari berat badan, trigliserida Anda dapat turun sebanyak 20 persen," tambahnya.

Baca juga: Cara Mengurangi Lemak Perut Menurut Sains

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com