Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/09/2019, 21:34 WIB
Kahfi Dirga Cahya,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Untuk menentukan apakah anak cukup tidur, tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan ini:

- Apakah anak saya perlu dibangunkan tiga hingga empat kali sebelum benar-benar bangun dari tempat tidur?

- Apakah anak saya mengeluh lelah sepanjang hari?

- Apakah anak saya tidur siang?

- Apakah anak saya perlu tidur nyenyak di akhir pekan?

- Jika kamu menjawab ya untuk semua pertanyaan itu, maka sederhananya, anak tidak cukup tidur.

8 tips mudah untuk kebiasaan tidur yang lebih sehat

Pertama, atur setidaknya 10 hingga 11 jam waktu tidur bagi anak. Jika anak tidak tidur cukup awal, buatlah waktu tidur lebih awal 15 hingga 20 menit setiap beberapa hari.

Kedua, tetapkan jadwal tidur yang teratur. Waktu tidur dan waktu bangun anak tidak boleh lebih dari 30 hingga 45 menit antara malam hari dan akhir pekan.

Ketiga, mulai penjadwalan waktu bangun rutin satu minggu sebelum sekolah dimulai.

Keempat, buat rutinitas tidur yang konsisten.

Kelima, matikan layar elektronik setidaknya 60 menit sebelum tidur.

Keenam, hindari kafein dan minuman manis, terutama ketika menjelang malam.

Ketujuh, bantu anak bersiap-siap untuk tidur dengan memastikan ia mendapatkan aktivitas fisik yang cukup sepanjang hari. Targetkan setidaknya satu jam penuh aktivitas fisik.

“Bermain di luar, terutama di pagi hari, sangat membantu karena paparan cahaya alami membantu menjaga ritme sirkadian anak tetap sinkron,” kata Shah.

Kedelapan, seperti banyak kebiasaan lainnya, penting untuk memberikan contoh yang baik dengan menjadikan tidur sebagai prioritas bagi diri orangtua sendiri.

Baca juga: Sibuk Kerja, Orangtua Modern Biarkan Anak Tidur Lebih Malam

Saat pagi hari

Sekali pun sudah tidur nyenyak, orangtua sepakat ketika pagi saat masa sekolah, kondisi biasanya cukup kacau.

Oleh karena itu, sedikit pra-perencanaan dapat membantu membuat pagi hari berjalan lebih lancar.

Beberapa hari sebelum sekolah dimulai, terapkan rutinitas pagi bersama anak-anak untuk memastikan ada cukup waktu untuk memakai seragam, sarapan dan pergi sekolah.

Ini juga sangat membantu malam sebelumnya untuk memeriksa beberapa hal yang harus dikerjakan saat pagi hari, seperti kemasan makan siang, memilih pakaian sekolah dan memastikan ransel dan siap pergi ke sekolah.

Kapan perlu menemui dokter anak

Berikut adalah beberapa alasan untuk membawa anak ke dokter untuk membahas masalah tidur:

- Anak tampak memiliki ketakutan yang berlebihan atau kecemasan untuk tidur.

- Mendengkur keras hingga mengganggu.

- Sering terbangun saat malam hari karena alasan tak jelas.

- Mengompol pada malam hari yang berlangsung melewati usia 7 tahun.

- Mengantuk di siang hari yang berlebihan, meskipun cukup jam tidur.

Baca juga: Benarkah Teh Chamomile Efektif Membantu Kita Tidur?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com