KOMPAS.com - Seorang perempuan berkulit gelap dengan rambut panjang yang digulung sebahu berdiri terpaku di atas karpet biru di dalam ruang pamer utama di Luxe Art Museum, Singapura.
Dengan sneakers boots putih bertali hitam, yang dipadu kaus kaki gelap, wanita jangkung itu tak kunjung bergerak. Dia seperti tak peduli dengan keramaian yang ada di sekitarnya sore itu.
Meski diam, namun nyatanya banyak mata di dalam ruangan itu tertuju padanya. Apalagi, tampilan modis bernuansa jingga dari kaus oversized seperti jersey basket yang dibiarkan menjadi dress, membuat kehadirannya "menyala".
Pada lapisan dalam, perempuan cantik itu mengenakan kaus lengan panjang hitam, dengan kombinasi garis horizontal biru, jingga, dan merah muda.
Tak perlu banyak bergerak atau berpose. Tugas dia hanya berdiri diam, dengan tatapan kosong menghadap sebuah layar besar yang menutupi salah satu dinding di ruang itu.
Baca juga: Jangan Salah, Ini Onitsuka Tiger Super Deluxe...
"Kamu lihat perempuan yang berbaju oranye itu, dia memakai dress yang inspirasinya dari jersey basket di tahun 1964."
Begitu kata Colin Lim, salah satu perwakilan Onitsuka Tiger Asia Tenggara, saat memulai perbincangan dengan Kompas.com, pada acara yang digelar pekan lalu.
Kaus jingga yang ditunjuk Lim itu terlihat sederhana. Bentuk "gombrong", dengan garis dada yang jauh ke bawah, kaus itu hanya berhias lis putih/biru tua, dengan logo lawas Onitsuka di dada kiri.
Perempuan itu tak sendiri. Di sekitarnya masih ada 5-6 model lainnya yang ditugasi untuk berdiri diam "membeku" -tanpa ekspresi, mengenakan koleksi fesyen terbaru Onitsuka Tiger.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.