Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/01/2020, 15:31 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Jika mengetahui bahwa diri kita memiliki tekanan darah tinggi, ada baiknya membeli monitor tekanan darah portabel yang dapat dipakai di rumah, kata Creswell.

Usia, genetik, jenis kelamin (pria umumnya berisiko lebih tinggi), dan etnis, semuanya menjadi faktor risiko seseorang terkena tekanan darah tinggi. Tetapi diet, olahraga, dan gaya hidup bisa membawa dampak besar.

Baca juga: 7 Kebiasaan Sehat untuk Turunkan Tekanan Darah

Bagaimana olahraga menurunkan tekanan darah

Jantung yang kuat dan lentur, serta pembuluh darah yang sehat membantu kita menjaga tekanan darah normal. Nah, latihan olahraga akan banyak membantu mewujudkan hal itu.

Latihan aerobik, seperti bersepeda dan berlari dapat mengurangi tekanan darah kita hingga 10 mmHg, kata Creswell. Itu sama dengan menelan beberapa jenis obat.

Latihan kekuatan juga dapat membantu mengurangi tekanan darah tinggi sekitar 3 - 6 mmHg, ucapnya. Dan, tidak ada kata terlambat untuk membuat perbedaan yang signifikan.

Dalam studi tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal Blood Pressure, para peneliti menemukan bahwa orang dewasa yang kurang gerak, bisa mengurangi tekanan darah mereka  rata-rata 3,9 persen sistolik dan 4,5 persen diastolik ketika mereka mulai mengikuti rutinitas latihan kardio rutin.

Agar mendapat hasil terbaik, American College of Cardiology dan American Heart Association merekomendasikan untuk melakukan sesi latihan selama 40 menit pada tingkat sedang hingga berat setiap minggu.

Kelas spin, bersepeda di pagi hari, atau joging setelah bekerja akan membantu menyelesaikan masalah. Hal itu juga merupakan alasan yang baik untuk pergi ke luar, setidaknya sekali atau dua kali selama seminggu dan pada akhir pekan.

Baca juga: Olahraga Rutin Bisa Turunkan Tekanan Darah?

Terlalu sulit untuk membagi waktu dalam jumlah banyak? Kita masih dapat menjaga tingkat tekanan darah tetap sehat dengan melakukan aktivitas pendek selama 5 - 10 menit.

Pada sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Medicine & Science in Sports & Exercise, para peneliti memeriksa tingkat aktivitas dan kesehatan jantung lebih dari 1.500 pria dan wanita berusia 37 hingga 55 tahun dalam rentang waktu lima tahun.

Mereka yang melakukan aktivitas pendek sekitar 28 menit setiap hari memiliki kemungkinan 31 persen lebih rendah mengalami tekanan darah tinggi daripada mereka yang jarang atau sedikit melakukannya.

Untuk setiap 10 menit tambahan aktivitas pendek, mereka mengurangi risiko sebesar 9 persen.

Menambahkan beberapa bentuk pelatihan silang dan meditatif dapat sangat membantu jika kita sedang mengalami stres kronis.

Studi tahun 2017 yang meninjau dampak Tai Chi pada lebih dari 1.600 orang dewasa menemukan, mereka yang mempraktikkan bentuk meditasi dari olahraga moderat mengurangi tekanan darah sistolik rata-rata 15,5 mmHg dan tekanan diastolik rata-rata 10,7 mmHg dibandingkan mereka yang tidak berolahraga sama sekali.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com