4. Berdiskusi tentang seks
Sebagai orangtua, kita bisa menjadikan pembahasan tentang seks sebagai diskusi, bukan presentasi.
Saat berbicara tentang pendidikan seks kepada anak, dengarkanlah pandangan anak mengenai seks. Kemudian, kita sebagai orangtua bisa menyampaikan opini tentang topik ini.
Mengingat seks adalah hal tabu di banyak negara, membahasnya dalam sudut pandang kepercayaan masing-masing juga dianjurkan.
Baca juga: Trik Mengenalkan Topik Seks Pada Anak Sejak Kecil
5. Tetapkan batasan
Sebagai orangtua, sudah menjadi tugas kita untuk memberikan batasan terhadap aktivitas anak-anak, terutama dalam hal sensitif seperti pacaran.
Berikanlah aturan yang tegas, seperti tidak boleh pulang terlalu larut, menetapkan batasan mengenai teman yang boleh pergi dengannya, dan ketentuan lain yang mungkin kita miliki.
Berikan juga kesempatan bagi anak untuk berdiskusi mengenai aturan serta batasan yang telah dibuat.
6. Berikan dukungan
Dukungan seperti mengantarkan anak bertemu dengan pacarnya, hingga menjadi “telinga” yang siap mendengar curhatan anak, merupakan bentuk dukungan yang dibutuhkan anak.
Buatlah anak percaya bahwa orangtuanya selalu siap untuk memberikan dukungan, kapan pun dan di mana pun.
7. Jangan hentikan komunikasi dengan anak
Komunikasi adalah hal yang sangat penting dan berpotensi menghindarkan hal-hal tak diinginkan dari gaya pacaran anak zaman sekarang.
Saat berkomunikasi dengan anak, tunjukanlah rasa hormat, jangan seperti menggurui. Jika orangtua berkomunikasi dengan baik, maka anak-anak akan percaya dan berusaha tidak mengecewakan ayah serta ibundanya.
Selain itu, adanya komunikasi antara orangtua dan anak bisa meningkatkan rasa percaya dirinya. Itulah sebabnya, komunikasi adalah hal yang penting untuk menangkis hal-hal tak diinginkan dari pacaran anak zaman sekarang.
8. Mengenal orangtua pacar anak
Salah satu cara untuk merasa tenang di saat anak sudah mulai berpacaran adalah mengenal orangtua dari pasangan anak. Dengan begitu, kita bisa berdiskusi juga dengan orangtua lain supaya hubungan pacaran menjadi “sehat” dan tidak menjurus ke hal-hal negatif.
Berkomunikasi dengan anak di masa-masa remajanya sangatlah penting, apalagi menyangkut isu berpacaran. Sebab, pacaran anak zaman sekarang memiliki banyak dinamika, mulai dari yang positif hingga risiko negatifnya.
Janganlah lengah dalam memantau dan mendengarkan keluh kesah anak. Orangtua disarankan untuk memainkan peran penting demi menjaga anak kesayangan tetap aman.
Baca juga: Berhenti Bertahan bila Hubungan Sudah Tak Sehat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.