Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2020, 08:19 WIB
Nabilla Tashandra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Iritasi kulit hingga gangguan organ

Ari menyinggung tentang imbauan WHO yang melarang penggunaan lampu ultraviolet untuk sterilisasi tangan dan area kulit lain. Cara tersebut disebut dapat menyebabkan iritasi kulit.

Penyemprotan alkohol atau klorin juga berbahaya untuk mukosa mulut, hidung, dan mata.

"Mata bisa iritasi, memerah, pada orang dengan kulit sensitif bisa terjadi dermatitis kontak atau kelainan pada kulit akibat kontak dengan zat kimia tersebut."

"Kalau dihirup bisa sesak napas, kalau tertelan akan muntah," ungkap dia.

Paparan tinggi bahan kimia tersebut dalam jangka waktu lama juga bisa menyebabkan terjadinya perubahan struktur dalam tubuh yang bisa berujung pada kanker, dan gangguan organ, seperti gangguan fungsi hati.

Baca juga: Seberapa Efektif Disinfektan dari Pemutih Pakaian?

"Akhirnya bisa berujung pada kanker karena sebagian dari bahan ini disebut sebagai karsinogenik, tentu tergantung paparannya."

"Sebentar mungkin tidak masalah, tapi dalam waktu lama bisa menyebabkan gangguan organ. Kalau zat biasanya liver yang terganggu," papar Ari.

Ia menambahkan, disinfektan dapat dipergunakan untuk membunuh virus atau bakteri pada permukaan benda.

Dalam konteks pencegahan penyebaean virus corona, sebaiknya penyemprotan disinfektan dilakukan pada tempat-tempat seperti ruang kantor atau yang pernah ditempati oleh pasien terkonfirmasi positif dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Hal ini yang dilakukan Singapura pada saat ada anak dari satu sekolah positif maka sekolah tersebut disterilisasi," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com