Bukan hanya gelar Pangeran yang bisa ia banggakan, pangeran Mateen juga dikenal pintar dalam bidang akademis.
Setelah menyelesaikan program sarjana di King's College London, Pangeran Mateen lulus dengan gelar Sarjana Seni Politik Internasional dari Unicversity of London pada musim panas 2014.
Dan pada tahun 2016, ia dianugerahi gelar Master of Arts dalam Studi Internasional dan Diplomasi setelah menyelesaikan program pascasarjana di School of Oriental and African Studies, London.
Hal lain yang membuat Pangeran Mateen istimewa adalah mendapatkan pangkat letnan dua, yang diperolehnya pada tahun 2011 di kursus komisioner di Royal Military Academy Sandhurst, di Inggris.
Kursus ini berlangsung selama 44 minggu dan sangat melelahkan - pada satu titik, ia harus menggali parit selama tiga hari tanpa henti, dan jika ia mulai tertidur, para perwira komandan akan menendangnya untuk membangunkannya.
Ia juga harus berjalan ke tujuh gunung dalam waktu 24 jam selama pertandingan sepanjang 46 mil.
Terlepas dari kesulitan – kesulitan itu, Pangeran Mateen justru bersyukur bahwa hal tersebut telah membuatnya kuat secara mental dan fisik.
Ia juga menyebut bahwa kelulusannya dari akademi militer adalah hal terbesar yang pernah ia lakukan.
Baca juga: Bremont Rilis Arloji Bertema Militer Inggris
Sang Pangeran berlatih menerbangkan pesawat di Sekolah Terbang Helikopter Pertahanan di RAF Shawbury, Inggris. Keinginannya adalah menjadi pilot helikopter Black Hawk.
Selain itu, ayahnya juga memiliki helikopter sendiri, sehingga ia tentu memiliki banyak kesempatan untuk berlatih.
Pangeran Mateen juga telah dianugerahi RAF Wing Badge oleh ayahnya, itu berarti ia telah memenuhi syarat sebagai pilot helikopter.
Baca juga: Pangeran William Ingin Jadi Pilot Ambulans Udara Selama Pandemi Corona