Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/05/2020, 13:07 WIB
Gading Perkasa,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Jangan mengunyah es batu jika gigi kita dalam perbaikan

Selain merusak gigi, Grbic mengatakan, mengunyah es batu dapat merusak proses perbaikan gigi, seperti penambalan atau kawat gigi.

Menghilangkan kebiasaan mengunyah es batu bukan perkara mudah, namun kita dapat mencari penggantinya untuk menyelamatkan gigi dari kerusakan dan biaya perawatan yang mahal.

Jika sensasi dingin dari es batu yang kita cari, Grbic menyarankan agar membiarkannya meleleh di mulut kita, alih-alih mengunyahnya.

Namun, jika kita benar-benar tidak bisa lepas dari kebiasaan mengunyah es batu, kita akan kesulitan menemukan alternatif yang lebih baik.

Baca juga: Pakai Es Batu, Trik Bikin Dalgona Coffee Cepat Mengembang

Apa pun yang sama kerasnya dengan es batu akan terlalu keras bagi gigi kita, dan Grbic mengingatkan untuk mencoba permen yang bertekstur keras sebagai pengganti es.

Jika kita sulit mengubah kebiasaan menggigit es batu, American Dental Association menyarankan kita minum dari sedotan sebagai cara mengurungkan niat mengunyah es, atau beralih ke minuman dingin tanpa es.

Pemicu

Para ahli mengatakan, sebenarnya ada alasan mengapa timbul keinginan mengunyah es batu. Ini adalah kebiasaan yang terkait anemia, dan suplemen zat besi dapat membantu meredam keinginan tersebut.

Di samping itu, jika kebiasaan mengunyah es batu adalah keharusan, ada kemungkinan kita mengidap Pica, gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan mengonsumsi makanan yang tidak dapat dimakan. Dibutuhkan bantuan dokter kesehatan jiwa untuk mengatasinya.

Baca juga: Bagaimana Jika Sakit Gigi di Tengah Pandemi Corona?

Apabila kita ingin mengunyah es batu, Burhenne menyarankan es batu yang dihancurkan.

Idealnya, kita menghentikan kebiasaan tersebut, namun es batu yang lebih lembut dapat meminimalkan kerusakan gigi.

Bila gigi rusak karena es batu atau benda keras lainnya, segera pergi ke dokter. Biasanya direkomendasikan veneer untuk memperbaiki enamel yang retak atau terkikis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com