Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 30 Juni 2020, 22:44 WIB
Gading Perkasa,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat kita sulit mencium aroma makanan karena terdapat cairan pada hidung, kita mungkin akan berpikiran bahwa kita terkena pilek atau alergi.

Namun, gejala itu juga bisa menandakan jika kita menderita sinusitis, menurut Dr. Michael S. Benninger, MD, spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan.

Flu dan sinusitis menunjukkan gejala yang serupa, karena sama-sama menyebabkan hidung tersumbat, sakit kepala, demam, dan berkurangnya kemampuan penciuman. Karena itu sinusitis kerap terlambat disadari.

Baca juga: Pakai Cuka Apel untuk Redakan Infeksi Sinus

Dibutuhkan waktu untuk menghadapi sinusitis, namun Dr. Benninger memberikan sejumlah tips terkait bagaimana mengenali sinusitis serta mencegahnya sejak awal.

Konsultasi ke dokter

Karena gejala sinusitis juga mencakup kondisi lain, pergi ke dokter akan membantu kita memudahkan diagnosis.

Tuliskan semua gejala yang kita alami, sehingga kita siap berkonsultasi. Dokter akan memeriksa riwayat kesehatan kita agar lebih memahami jika kita memiliki riwayat alergi atau kondisi yang sudah ada sebelumnya.

Memperhatikan gejala

Sinusitis akut (rinosinusitis) adalah peradangan jaringan yang melapisi hidung dan sinus, dan sering disebabkan oleh virus atau infeksi bakteri.

Selain hidung yang tersumbat, bersin dan pilek, kita mungkin juga merasakan sakit di wajah dan gigi, serta ingus yang berubah warna.

"Meskipun ada baiknya dokter mengecek hidung kita untuk menentukan masalah, seringkali diagnosis yang masuk akal dapat dibuat berdasarkan gejala serta melalui konsultasi virtual," kata Dr Benninger.

Terkadang, infeksi sinus bisa bertahan lama, lebih dari 12 minggu. Kondisi ini disebut sinusitis kronis, dan pada kasus yang parah kita memerlukan tindakan operasi untuk meringankan rasa sakit.

Gejala yang kita rasakan bisa mencakup tekanan di sekitar hidung, mata dan dahi, keluarnya cairan kuning atau hijau dari hidung atau tetesan hidung (post nasal drip).

Baca juga: Mengapa Bayi Butuh Waktu Lama untuk Pulih dari Batuk Pilek

Ditangani dengan cara sesuai

Sinusitis akut biasanya hilang sendirinya dalam 7-10 hari. Jika berlangsung lebih lama, dokter akan meresepkan antibiotik.

Dokter juga dapat melakukan tes alergi kepada kita jika mereka mencurigai kita mengalami sinusitis akibat alergi.

Sementara itu, penanganan terhadap sinusitis kronis berbeda dan membutuhkan lebih banyak waktu serta kesabaran.

Kombinasi obat-obatan, termasuk semprotan steroid hidung, steroid oral dan obat pengencer lendir, dapat membantu meringankan gejala.

Dokter akan menggunakan endoskop dan melihat ke dalam hidung kita, melakukan CT scan atau MRI untuk melihat apakah kita memiliki septum hidung yang menyimpang atau mengalami pertumbuhan (polip).

Konsumsi obat secara hati-hati

Obat tetes dekongestan dapat meredakan gejala sinusitis untuk sementara waktu, namun terkadang obat itu tidak sepenuhnya aman.

"Gunakan dengan hati-hati atau hindari sama sekali karena adanya risiko rebound congestion yang meningkat," ujar Dr. Benninger.

"Rebound congestion adalah penyumbatan yang muncul setelah kita berhenti menggunakan obat tetes dekongestan dan memberikan masalah baru."

Kita dapat memanfaatkan Neti pot, yang membersihkan kotoran dari jaringan hidung.

Steroid intranasal seperti fluticasone juga dapat mengobati alergi, mengurangi intensitas gejala pilek dan efektif pada sinusitis kronis.

Baca juga: Alergi, Flu dan Virus Corona, Bagaimana Membedakan Gejalanya?

Operasi untuk kasus yang parah

Jika perawatan di atas tidak efektif, atau jika polip hidung berkembang dan menghambat drainase sinus, operasi akan diperlukan.

Operasi juga bisa membantu mendiagnosis kasus kronis, contohnya jika kita memiliki septum hidung menyimpang, yang dapat menyebabkan masalah pernapasan dan drainase.

Tindakan pencegahan

Cuci tangan sesering mungkin untuk menghindari kuman yang menyebabkan sinusitis dan menghindari serbuk sari, debu, dan bulu binatang.

Konsumsi makanan yang seimbang, sering berolahraga dan berhenti merokok juga penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

"Langkah-langkah ini tidak akan menyembuhkan sinusitis, tetapi dapat membantu kita mencegahnya," kata Dr. Benninger.

Baca juga: Ini Cara Membedakan Anak Alergi Dingin atau Pilek

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau