KOMPAS.com - Saat masih remaja hinggg usia 20 tahun, kita mungkin bisa merasa bebas makan apapun tanpa kenaikan berat badan yang signifikan.
Sayangnya setelah menginjak usia 40 tahun, meski sudah mengatur pola makan dengan diet, namun berat badan tetap saja lebih mudah bertambah.
Hal ini terjadi bukan hanya karena tubuh kehilangan massa otot seiring bertambahnya usia, namun juga karena metabolisme yang tidak sebaik dulu.
Menurut Fatima Stanford, MD, MPH, ilmuwan kedokteran obesitas di Massachusetts General Hospital dan Harvard Medical School, ada banyak faktor yang memengaruhinya.
Faktor lain yang juga memberi pengaruh terhadap kenaikan berat badan di usia 40 tahun adalah gaya hidup, makanan, faktor bilogi dan juga kebiasaan tidur.
Kabar baiknya, ada beberapa cara untuk mengatasi kenaikan berat badan dan mendapatkan kembali tubuh idealmu.
Beberapa orang mungkin bertanya-tanya, apakah kenaikan bobot tubuh ini terjadi karena penurunan testosteron? Terkait hal ini, Dr. Stanford memberi jawabannya.
“Ketika pria mengalami kelebihan berat badan dan obesitas, mereka cenderung memiliki penurunan testosteron yang mengarah pada penurunan energi dan lebih banyak retensi jaringan adiposa," katanya.
Kelebihan jaringan adiposa mendorong testosteron turun
"Itu bukan masalah yang mendasarinya. Setelah kita menormalkan berat, testosteron menjadi normal," jelasnya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.