Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/08/2020, 12:44 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Today

Makan makanan laut dua kali seminggu tidak hanya berujung pada jantung yang lebih sehat, tetapi juga kesehatan otak dan emosi yang lebih baik.

Makanan laut dimasak dengan cepat dan sebagian besar dapat dipanggang untuk hidangan utama yang cepat dan sehat.

Artinya, memasukkan berbagai jenis ikan dan kerang di menu makanmu adalah ide bagus untuk menjadi lebih sehat.

Baca juga: 10 Manfaat Makan Ikan yang Menyehatkan bagi Tubuh

3. Minum teh hijau

Teh hijau bisa dibilang salah satu minuman paling sehat, dan minum teh hijau adalah kebiasaan sehari-hari di Jepang.

Teh hijau kaya akan antioksidan polifenol yang mengurangi peradangan, melindungi sel-sel dari jenis kerusakan yang dapat menyebabkan penyakit kronis, dan memberi makan bakteri ramah di usus, tempat sebagian besar sel kekebalan dan neurokimia yang meningkatkan mood diproduksi.

Teh hijau tanpa pemanis adalah minuman yang sempurna dengan sendirinya, tetapi kamu juga dapat menggunakan teh hijau sebagai cairan dalam smoothie, oatmeal, atau bahkan beras merah atau quinoa.

Baca juga: Rajin Minum Teh Hijau Memperpanjang Umur

4. Makan sampai hampir kenyang

Ilustrasi makan barbeque korea dengan sumpit logam. Dok. Shutterstock/ Chaay_Tee Ilustrasi makan barbeque korea dengan sumpit logam.
Ada ungkapan di Jepang berbunyi hara hachi bu, yang berarti makan sampai 80 persen kenyang. Dengan pola pikir ini, kamu makan sampai merasa nyaman, tetapi kamu masih punya ruang di perut.

Intinya, ini adalah bentuk makan yang penuh perhatian dan memungkinkan untuk makan cukup untuk memenuhi kebutuhan tanpa berlebihan.

Jika kamu ingin berlatih makan sampai hampir kenyang, mulailah dengan mendengarkan sinyal rasa lapar dan kenyang dari tubuh.

Kamu mungkin bisa bertanya pada diri sendiri, "Seberapa lapar saya?" pada awal makan, yang dapat membantu memberikan bantuan, seberapa banyak kamu akan mengambil makanan.

Kemudian dalam jamuan makan, kamu juga bertanya pada dirimu, ”Apakah saya menikmati ini sebanyak ketika saya mulai?" atau "Apakah saya masih lapar untuk beberapa gigitan lagi?".

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah makan dengan lambat juga membatasi gangguan yang tidak perlu saat makan.

Teknik-teknik ini dapat membantu kita mengetahui kapan harus berhenti karena sudah cukup, sekaligus memenuhi kebutuhan kalori tubuh dengan lebih baik serta mendapatkan lebih banyak kenikmatan dari makanan yang kamu konsumsi.

Baca juga: 5 Cara Mencegah Makan Berlebihan

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com