Tomat
Efek antioksidan yang dimiliki likopen dalam tomat dapat membantu mencegah kanker prostat dan mengurangi pertumbuhan tumor.
Meski masih diperlukan bukti tambahan, 24 penelitian menemukan bahwa pria yang makan banyak tomat berisiko lebih kecil terkena kanker prostat.
Baca juga: Ternyata, Tomat Bisa Dongkrak Kualitas Sperma
Brokoli
Mengandung banyak senyawa kompleks, mengonsumsi brokoli dapat membantu melindungi kita dari kanker.
Beberapa penelitian menyebut bahwa mengonsumsi brokoli dapat membantu menurunkan risiko terkena kanker prostat.
Meskipun belum diketahui pasti alasannya, kemampuan tersebut diduga berasal dari fitokimia dalam brokoli, termasuk sulforaphane yang secara selektif membunuh sel kanker.
Baca juga: Brokoli, Ampuh Turunkan Berat Badan hingga Cegah Kanker
Kacang kedelai
Menurut penelitian, kandungan nutrisi isoflavon dalam kacang kedelai dapat membantu menurunkan risiko kanker prostat.
Hal ini didukung temuan dari National Cancer Institute (NCI) yang menemukan keterkaitan antara konsumsi kacang kedelai dengan penurunan kadar antigen spesifik prostat (PSA). Selama ini, tes PSA dijadikan sebagai tes skrining untuk kanker prostat.
Baca juga: Yang Terjadi pada Tubuh Saat Mengonsumsi Kedelai
Buah delima
Tingginya kandungan antioksidan dalam buah delima dapat membantu mencegah terkena penyakit kronis.
Buah delima juga mengandung senyawa yang dapat membantu menghambat perkembangan sel kanker prostat.
Selain itu, penelitian menemukan bahwa jus dan ekstrak delima menghambat produksi sel kanker prostat pada hewan. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk mengetahui apakah hal serupa juga terjadi pada manusia.
Baca juga: Beragam Khasiat Delima, untuk Jantung hingga Tekan Risiko Kanker
Prostat dapat dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Apabila sudah terlanjur mengidap penyakit prostat, ada sejumlah pantangan yang dapat diterapkan supaya kondisinya tidak semakin parah.
Pantangan sakit prostat dapat berupa menghindari makanan maupun aktivitas tertentu. Jika penyakit yang diderita semakin parah, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan.
Baca juga: Yang Harus Kita Lakukan Sekarang untuk Mencegah Kanker Prostat Nanti
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.