Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Air Mata Mengandung Garam dan Fakta Menarik Lainnya

Kompas.com, 15 Oktober 2020, 19:28 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

 

2. Irritant

Biasa dikenal sebagai air mata pencuci mata. Air ini keluar dari kelenjar di bawah alis saat mengupas bawang, muntah atau terkena debu di mata. Cairan ini menghilangkan iritasi untuk menjaga mata tetap bersih.

Baca juga: Selama WFH, Istirahatkan Mata Tiap 2 Jam

3. Emosional

Air mata ini mengalir sebagai respon atas emosi yang kuat, seperti kesedihan, kegembiraan, atau kemarahan.

Semuanya mengandung bahan kimia yang sama, tetapi lebih banyak hormon stres dan obat penghilang rasa sakit alami daripada jenis air mata lainnya.

Berdasarkan American Academy of Ophthalmology, air mata emosional dipicu oleh empati, rasa sakit sosial, fisik, terkait keterikatan, dan perasaan sentimental.

Beberapa penelitian pun menunjukkan, orang mungkin akan merasa lebih baik setelah menangis jika mereka mendapat dukungan sosial saat melakukannya.

Baca juga: Mengenal Genitri, Buah yang Dianggap Tetesan Air Mata Dewa

Air mata mengandung garam

Semua cairan di tubuh memiliki sedikit garam di dalamnya. Maka, air mata rasanya asin karena mengandung garam. Kandungan garam pada air mata hampir sama dengan kandungan garam pada plasma darah.

Garam tersebut memang diperlukan untuk berfungsinya tubuh secara keseluruhan.

Perempuan lebih banyak mengeluarkan air mata

Menurut Dr. Roizen, sekitar 60 persen perempuan lebih banyak mengeluarkan air mata. Meskipun belum ada penjelasan yang pasti.

Namun, bahan kimia dalam air mata psikis dikaitkan dengan produksi ASI jadi itu adalah sesuatu yang dipertimbangkan oleh penelitian.

Selain itu, pria juga memiliki saluran air mata lebih kecil yang membuatnya tidak terlalu mengeluarkan air mata banyak.

Baca juga: Mata Seperti Nicholas Saputra Banyak Disukai Kaum Wanita, Alasannya?

Air mata keluar dari hidung

Nah, sering kali saat kita menangis, pasti air mata juga ikut keluar dari hidung dan itu adalah sesuatu yang timbul secara alami.

Hidung dan mata dihubungkan oleh bagian-bagian kecil maka air mata sebenarnya dimaksudkan untuk mengeringkan hidung dan tenggorokan kita.

Ketika kita memproduksi banyak air mata

Lubang kecil di sudut dalam kelopak adalah saluran pembuangan. Saat kita masuk angin, mereka bisa membengkak dan tersumbat kemudian air mata membanjiri wajah.

Terkadang, kelenjar air mata menghasilkan terlalu sedikit minyak untuk campuran air mata basal. Ini juga dapat menyebabkan tumpahan air mata terus-menerus.

Baca juga: Lakukan Ini Agar Mata Terlihat Segar dan Jernih

Mata bisa kering

Mata bisa mengering untuk sementara karena kondisi atmosfer tetapi juga disebabkan penyakit.

Beberapa obat dan perawatan kanker juga dapat menyebabkan mata kering.

“Toko obat menyediakan berbagai jenis air mata buatan untuk mengobati mata kering,” terang Dr. Roizen

"Apabila hal semacam ini terus berlanjut, sebaiknya temui dokter untuk mendapatkan perawatan yang dapat membantu dengan kondisi mata apapun," sambung dia.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Resposif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Menjajal Facial Brightening untuk Wajah Tampak Cerah dan Segar
Beauty & Grooming
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau