Aturan dasar bagi anak di atas lima tahun adalah, waktu menatap layar tidak boleh mengganggu proses belajar mengajar, serta hubungan sosial dengan teman sebaya dan keluarga.
Lalu, aktivitas dengan layar juga tak boleh mengganggu aktivitas fisik, tidur, atau kesehatan mental.
Namun, yang perlu dicermati juga adalah, menatap layar terlalu lama dapat merusak kesehatan fisik dan mental, dengan berbagai cara.
1. Perilaku dan masalah belajar pada anak
Memutarkan acara televisi atau video YouTube untuk anak dapat membuat mereka tenang.
Namun, terlalu lama pun dapat menyebabkan masalah perilaku pada anak.
"Menonton acara televisi secara berlebihan dikaitkan dengan perlambatan dalam kognisi, bahasa, dan perkembangan sosial-emosional," ujar Mattke.
Studi pada tahun 2015 menemukan, anak berusia dua tahun yang menonton televisi lebih dari tiga jam per hari mempunyai kemungkinan tiga kali lipat mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa.
Capaian tersebut dibandingkan dengan anak yang menonton kurang dari satu jam.
Kemungkinan anak bisa mempelajari sesuatu lebih mudah melalui interaksi dengan orang lain dan obyek lain, dibandingkan menatap layar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.