Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sadari, Sederet Dampak Buruk Menatap Layar Terlalu Lama

Kompas.com - 19/10/2020, 12:09 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Orang dewasa yang menghabiskan lebih banyak waktu di depan layar juga berisiko lebih besar mengalami obesitas.

Penelitian pada tahun 2003 meneliti wanita berusia paruh baya selama enam tahun, terungkap wanita memiliki risiko obesitas 23 persen saat menonton televisi selama dua jam setiap hari.

Masalah tidur

"Ada banyak bukti yang menunjukkan penggunaan media berdampak negatif pada tidur anak dan orang dewasa," ujar Mattke.

Sebab, sebagian perangkat elektronik memancarkan cahaya biru yang dapat menurunkan kadar melatonin --hormon yang mengatur waktu tidur dan bangun seseorang.

Berdasarkan penelitian pada tahun 2019, terlalu sering menghabiskan waktu di depan layar dapat menyebabkan gejala insomnia pada remaja.

Remaja yang menatap layar selama lebih dari tiga jam per hari lebih susah tidur dibandingkan mereka yang tidak terlalu sering menatap layar.

Efek negatif dari layar perangkat elektronik dinilai berbahaya pada waktu sebelum kita tidur.

Sekitar 90 persen orang di AS mengatakan, mereka menggunakan perangkat teknologi kurang dari satu jam sebelum tidur.

Hal itu dapat memengaruhi rapid eye movement sleep atau tidur REM kita, dan membuat kita merasa lelah saat bangun keesokan paginya.

Para ahli merekomendasikan untuk berhenti menatap layar idealnya dua jam, atau minimal 30 menit sebelum kita tidur.

Masalah punggung dan leher

Menatap layar ponsel atau tablet berjam-jam dapat memberikan banyak tekanan pada otot leher dan tulang kecil di bagian atas tulang belakang kita.

Sebab, aktivitas menatap layar membuat postur tubuh kita membungkuk dalam waktu lama.

Baca juga: Hati-hati, Cahaya Biru Buat Nafsu Makan Makin Tinggi

Apa yang ditemukan dari studi pada tahun 2010 adalah, remaja yang menghabiskan lebih banyak waktu menatap layar lebih cenderung mengalami sakit kepala dan sakit punggung.

Mereka dibandingkan dengan kondisi para remaja yang jarang menatap layar.

Jika kita terpaksa harus menghabiskan waktu lama menatap layar, seperti mengikuti meeting kantor atau webinar, ada solusi mudah.

Para ahli menyarankan agar kita menggunakan perangkat untuk menopang layar, sehingga kita tidak perlu menundukkan kepala ke arah depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com