Dalam sebuah studi dari University of California diIrvine diungkap, setelah ditempatkan di hutan pohon eukaliptus, orang-orang merasa lebih kecil, kurang penting, dan berperilaku dengan cara yang lebih pro-sosial.
Baca juga: 4 Cara Menumbuhkan Rasa Empati pada Anak
Salah seorang peneliti, Paul Piff, PhD menyimpulkan, apabila perasaan kagum ketika berada di alam atau melihat bumi dari luar angkasa hal itu dapat meningkatkan empati.
Demi mengembangkan pandangan dunia yang lebih berempati, temukan artikel yang memberikan wawasan tentang bagaimana perasaan orang-orang yang terkena dampak sebuah peristiwa.
Psikolog di laboratorium Greater Good University of California di Berkeley menyarankan kita membaca cerita yang menampilkan profil orang, bukan profil yang menawarkan fakta dan statistik biasa.
Dengan menampilkan wajah manusia pada sebuah cerita atau peristiwa, kita akan merasa lebih terhubung dengan orang-orang yang terlibat.
Para peneliti mendukung klaim itu dengan studi yang menunjukkan orang-orang menyumbang lebih banyak ke badan amal yang berbagi cerita dan foto orang-orang yang mereka bantu.
Semakin banyak jenis orang yang kita temui, semakin kita dapat berhubungan dengan sudut pandang orang lain.
Baca juga: Seperti Kecerdasan, Rasa Empati Anak Perlu Dilatih
Roman Krznaric, penulis buku "Empathy" mengungkap mengenai keingintahuan tentang orang asing adalah ciri utama orang-orang yang sangat berempati.
Dia menyarankan kita untuk mengumpulkan keberanian berbicara dengan setidaknya satu orang baru dalam seminggu.
Kita bisa melakukannya dengan menanyakan kabarnya, bagaimana cuaca hari itu, dan hal-hal sederhana lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.