Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecepatan Naik Tangga Bisa Ungkap Kondisi Jantung

Kompas.com - 06/01/2021, 14:52 WIB
Maria Adeline Tiara Putri,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber Healthline

Di sisi lain, menurut hasil penelitian, hampir 1 dari 3 peserta studi yang menaiki tangga dengan cepat masih menunjukkan fungsi jantung yang tidak normal.

Baca juga: 9 Alasan Sehat Pilih Naik Tangga Ketimbang Lift

Kemungkinan besar itu menjadi penanda penyakit jantung koroner. Oleh karenanya, tes menaiki tangga tidak bisa dipandang sebagai pengganti pemeriksaan yang lebih komperehensif.

"Berdasarkan penelitian, kemampuan menaiki tangga dapat digunakan sebagai cara kasar untuk menilai fungsi fisik seseorang untuk memprediksi kesehatan jantung."

Demikian yang dikatakan ahli jantung dari New Jersey Dr. Renee Bullock-Palmer.

“Namun, saya percaya penilaian kasar ini tidak dapat menggantikan pemeriksaan fisik yang tepat dan riwayat oleh dokter," tambahnya.

Selain itu, butuh juga tes stres untuk mengindikasikan kesehatan jantung dengan tepat.

"Dalam tes stres terkadang kami melihat bukti masalah jantung seperti perubahan EKG atau sonogram. Bahkan jika pasien tidak memiliki gejala," katanya ahli jantung lainnya Nicole Harkin.

Terkadang muncul pula masalah lain seperti perubahan tekanan darah yang berbahaya atau masalah irama jantung.

Baca juga: Ini Dia Manfaat Berjalan Kaki yang Perlu Kita Ketahui!

Masalah itu tidak akan diketahui apabila tes kesehatan jantung hanya sekadar menaiki tangga.

Sementara itu, menurut Peteiro, penelitian yang dilakukan olehnya bertujuan menemukan metode sederhana dan murah untuk menilai kesehatan jantung.

Harkin menjelaskan, dokter sering meminta pasien untuk naik tangga guna menilai kesehatan jantung. Naik tangga adalah latihan yang meningkatkan detak jantung dengan relatif cepat.

“Biasanya, jika ada masalah seperti penyumbatan arteri jantung, seseorang cenderung mengalami nyeri dada atau sesak napas dan detak jantung yang lebih tinggi," ujarnya.

Tidak untuk semua orang

Oyere K. Onuma, ahli jantung di Yale Medicine mengatakan, tes menaiki tangga memang berguna tetapi memiliki keterbatasan. Tes ini tidak berlaku bagi semua orang.

"Tidak ada standar untuk tes ini walau lebih murah dan lebih cepat. Misalnya jenis tangga, kecepatan menaiki tangga, waktu usaha bisa berbeda,” kata Onuma.

Tes ini juga tidak bisa dilakukan oleh pasien dengan mobilitas terbatas dan pasien lanjut usia. Pasien tersebut mungkin mengalami kesulitan mekanis lebih banyak saat menaiki tangga.

Baca juga: Berbahayakah Nyeri Lutut Ketika Bersepeda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com