KOMPAS.com - Buat sebagian orang, menyesap secangkir kopi di pagi hari memberikan kenikmatan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Barangkali kamu juga demikian.
Sekarang, coba kamu minum kopi dengan jenis dan cara seduh yang sama di sore atau malam hari.
Ada kemungkinan kadar "kenikmatan" kopi tersebut berbeda ketimbang saat kamu meminumnya di pagi hari. Kok bisa?
Tenang, itu bukan berarti kondisi tubuh atau indera perasa kita bermasalah. Pada kenyataannya, ada bukti ilmiah yang bisa menjelaskan alasan di balik perubahan rasa kopi.
Baca juga: 8 Manfaat Ajaib Ngopi, Sudah Tahu?
Sebuah studi yang dilakukan pada Juli 2020 memelajari dampak dari suara bising dalam pengalaman makan dan minum seseorang.
Peneliti meminta para peserta yang terdiri dari 400 pria dan wanita untuk minum kopi yang sama dua kali.
Namun, saat minum kopi, peserta akan diberikan suara kebisingan yang berbeda lewat sebuah headphone.
Suara kebisingan itu mewakili suasana dari pusat tempat makan (food court) yang ramai.
Tingkat kebisingan suara tertinggi diatur di angka 85 dBA, sedangkan suara terendah diatur di angka 20 dBA.
Sebagai catatan, dBA adalah nilai untuk menentukan risiko gangguan pendengaran yang disebabkan oleh kebisingan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.