KOMPAS.com - Menghadapi balita yang makannya lambat terkadang bisa membuat orangtua terutama ibu merasa frustasi.
Terlebih bila anak butuh waktu lebih dari 30 menit untuk menghabiskan satu porsi makan. Rasanya akan sangat menantang dan menguji kesabaran ibu.
Tentunya kebiasaan tersebut tidak dapat dibiarkan. Ibu perlu melakukan beberapa perubahan agar anak bisa makan lebih baik.
Berikut beberapa cara untuk mengatasi anak yang makannya lambat.
Baca juga: Anak Susah Makan? Bisa Jadi 8 Alasan Ini Penyebabnya
1. Temukan penyebab
Ada beberapa alasan yang membuat anak makannya lambat. Contoh, anak sedang sariawan atau giginya tanggal sehingga terpaksa makan lebih lambat.
Atau mungkin, bisa juga anak terlalu kenyang karena waktu makan yang berdekatan. Ibu perlu mencari tahu penyebabnya dan coba cari cara untuk mengatasinya tanpa memaksa.
2. Singkirkan gangguan
Salah satu alasan anak makan lambat karena adanya gangguan dari benda-benda di sekitarnya. Misalnya ada mainan di meja atau anak makan sambil menonton.
Perhatian yang terbagi dapat membuat anak sulit fokus pada makanannya. Oleh karenanya, ibu perlu menyingkirkan gangguan tersebut.
Baca juga: Jangan Biasakan Anak Makan Sambil Main Gadget
3. Tanyakan masalahnya
Sama seperti orang dewasa, anak-anak juga terkadang melakukan sesuatu berdasar kemauannya saja. Jika orangtua tidak melakukan intervensi, jadwal mereka mungkin berbeda dengan jadwal yang sudah ditetapkan di rumah.
Bisa jadi anak tidak sadar bahwa mereka makan dengan lambat. Mungkin si kecil merasa nyaman dengan berlama-lama saat menghabiskan isi piringnya.
Ajak anak berdiskusi soal kecepatan makan dan atur waktu yang membuatnya merasa nyaman. Perhatikan juga jarak waktu antar makan anak. Entah itu sekadar makan camilan atau makan besar. Bisa jadi anak sedang tidak lapar ketika diberi makan kembali sehingga makannya jadi lambat.