Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/02/2021, 20:15 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

Menurut Raiy, merek tersebut tak harus dibuat rumit tetapi idealnya mudah diingat.

Meski terdengar sederhana, namun membuat merek yang "catchy" juga tidak mudah dan perlu unsur kreativitas.

"Nama merek harus unik, kreatif, mengandung sisi emosi dan yang penting, belum dipakai sama pihak lain," ungkap penulis yang juga berprofesi sebagai konsultan bisnis.

Baca juga: Yuk, Bangun Personal Branding untuk Bisnis Online

4. Tidak buru-buru mencari untung

Kesabaran dan mengikuti proses adalah bagian yang harus dijalani ketika memulai bisnis.

Semua orang yang berbisnis pasti ingin untung, namun jangan terburu-buru ingin mendapatkan banyak keuntungan sejak awal.

Ini, kata Raiy, adalah salah satu kesalahan umum yang kerap ditemuinya pada beberapa pelaku UMKM.

Sikap itu pada akhirnya membuat bisnis yang baru dijajal jadi sulit untuk bertahan dalam waktu yang panjang.

"Padahal namanya berbisnis pastinya bukan proses yang instan."

"Jadi, kalau pelaku UMKM dadakan tidak konsisten dan tidak sabar, maunya cepat untung tanpa jalanin proses, ya siap-siap saja ambyar," tuturnya.

Adapun buku "Jalan Buat Napas" dibanderol seharga Rp 80.000 dan dapat dipesan melalui Tokopedia atau Instagram @semestasenggangofficial.

Baca juga: 5 Tips Foto Makanan untuk Bisnis Kuliner, Cuma Modal Kamera Ponsel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com