KOMPAS.com - Angka kematian ibu yang masih tinggi di Indonesia idealnya menjadi perhatian dan pengingat akan pentingnya perencanaan keluarga bagi pasangan suami istri.
Umumnya pasangan yang ingin menunda kehamilan disarankan untuk menggunaan kontrasepsi. Tapi, jenis alat kontrasepsi yang tersedia sangatlah beragam.
Agar tak keliru atau memilih kontrasepsi yang tidak sesuai dengan kebutuhan pribadi, penting untuk mengenal beberapa jenis kontrasepsi yang ada dan masing-masing fungsinya.
Dr Bambang Triono Cahyadi, SpOG, MKes mengatakan, ada berbagai pertimbangan yang perlu dipikirkan ketika hendak memilih alat kontrasepsi.
Misalnya, apakah penggunaan kontrasepsi tersebut untuk jangka pendek atau jangka panjang.
"Sebenarnya tidak ada yang salah atau benar dalam memilih metode kontrasepsi."
"Namun, jika kebetulan memilih kurang tepat, tentu saja bisa terjadi kegagalan kontrasepsi. Menyebabkan kehamilan yang tidak direncanakan," ungkap Bambang kepada Kompas.com, Selasa (23/2/2021).
Baca juga: 11 Jenis Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Dokter yang berpraktik di RS Panti Rapih dan RSUD Nyi Ageng Serang itu menyebutkan, ada dua jenis kontrasepsi, yakni hormonal dan non-hormonal, yang pemilihannya tergantung pada kondisi fisik dan kesehatan akseptor.
Contoh kontrasepsi hormonal seperti pil KB, susuk KB atau implan dan intra uterine system (IUS), sementara kontrasepsi non-hormonal seperti kondom, intra uterine device (IUD) dan tubektomi.
"Tidak semua wanita bisa menggunakan hormonal, begitu pula sebaliknya tidak semua wanita cocok dengan kontrasepsi non-hormonal," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.