Mengenakan pakaian berbeda dinilai mampu membantu otak kita melihat inilah saatnya untuk melakukan sesuatu yang baru.
Jika kita tidak lagi memakai pakaian tidur saat melakukan virtual meeting, maka kita juga akan menerapkan kebiasaan mengganti pakaian rumah dengan pakaian lain meski kita hanya pergi ke toko untuk membeli bumbu dapur.
Intinya, mengganti pakaian bisa membantu kita menciptakan perbedaan antara "waktu kerja" dan "waktu luang".
Baca juga: Bekerja dari Rumah Lebih Susah Berhenti?
3. Membuat perjalanan "palsu"
Sebelum kondisi pandemi, perjalanan menuju tempat kerja merupakan masa transisi atau peralihan dari kehidupan di rumah dan kantor.
Artinya, adanya jarak fisik antara rumah dan kantor membantu kita menciptakan jarak psikologis.
Karena kita bekerja dari rumah, yang notabene tidak lagi membutuhkan perjalanan yang memakan waktu, kita dapat merancang perjalanan "palsu", seperti berjalan mengelilingi komplek perumahan sebelum mulai bekerja.
Aktivitas seperti ini dapat memberi sinyal ke otak bahwa kita akan berangkat dari rumah menuju "tempat kerja".
Baca juga: 10 Cara agar Lebih Produktif Bekerja di Rumah
4. Tempatkan aplikasi kerja di layar berbeda pada ponsel
Jika kita mempunyai banyak aplikasi yang dikhususkan untuk bekerja, tempatkan di layar berbeda pada ponsel kita.
Memisahkan aplikasi harian dan aplikasi yang digunakan untuk bekerja akan mengurangi kebiasaan kita mengecek email dari kantor saat tidak sedang bekerja.
Juga, meletakkan aplikasi kerja di layar berbeda pada ponsel memberi isyarat ke otak bahwa kita boleh bersenang-senang jika pekerjaan sudah selesai.
Memisahkan waktu kerja dan waktu senggang juga bisa menjadi kunci untuk mencegah kelelahan dan kita dapat melakukan yang terbaik.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Rasa Lelah Akibat Bekerja dari Rumah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.